Bisnis.com, JAKARTA—PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menargetkan penjualan kendaraan bermotor roda dua anyarnya, skuter matik Freego sebanyak 10.000 unit per bulan.
Wakil Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Betty, menjelaskan pasar skuter matik di dalam negeri merupakan pasar yang potensial mengingat pasarnya bergeser ke arah kendaraan sepeda motor matik.
“Penjualannya 10.000 unit per bulan,” kata Dyonisius di Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Dia menjelaskan, skuter matik Freego akan menambah jajaran produk perusahaan di luar keluarga Maxi. Saat ini, kategori kendaraan roda dua tanpa gigi perusahaan terdiri dari tipe matik biasa dan matik dalam keluarga Maxi.
Menurutnya, perusahaan akan melakukan pengapalan kendaraan bermotor roda dua tersebut ke Asean pada tahun depan selain untuk pasar dalam negeri. Perusahaan, lanjutnya masih dalam proses untuk melakukan pengapalan tersebut.
“Belum, ini masih dalam proses. Biasanya Indonesia dulu, [Ekspor] tahun depan lah, kira-kira,” katanya.
Baca Juga
Freego hadir dengan tiga tipe pilihan dan dijual dengan harga OTR Jakarta sebesar Rp18,5 juta untuk tipe standar, Rp19,7 juta tipe Freego S, dan Rp22,5 juta tipe Freego S ABS.
Kendaraan tersebut, lanjutnya memiliki beragam pilihan warna, yakni matte black, metallic red, metallic blue dan metallic white untuk Freego standar. Untuk Freego S dan S-ABS tersedia dalam dua warna pilihan matte red dan matte grey.
Menurutnya, harga yang diberikan oleh perusahaan untuk kendaraan bermotor roda dua tersebut juga sudah mempertimbangkan pelemahan nilai tukar rupiah.
Kendaraan skuter matik Freego, lanjutnya dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti smart key system, full digital speedometer yang dilengkapi dengan multi information display, dan antilock brake system.
Kendaraan tersebut memiliki mesin 125 cc blue core konsep baru dengan sisten intake baru dan smart motor generator (SMG) yang diklaim dapat membuat akselarasi dan starter menjadi halus. Kemudian, Freego juga menggunakan teknologi forged piston & diasil cylinder.
Perusahaan, lanjutnya menargetkan penjualan kendaraan bermotor roda duanya secara keseluruhan mencapai 1,5 juta unit sampai dengan pengujung tahun ini.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), distribusi sepeda motor Yamaha pada Januari—September 2018 di pasar domestik mengalami pertumbuhan sebesar 7,9%. Kontribusi Yamaha sebanyak 22,5% terhadap total distribusi sepanjang 9 bulan tahun ini.
Secara keseluruhan, distribusi kendaraan roda dua dalam daftar AISI dari Januari sampai September tahun ini mencapai 4,7 juta unit atau bertumbuh 8,8% dibandingkan distribusi pada periode yang sama tahun lalu, yakni 4,3 juta unit.