Bisnis.com, TANGERANG--Mitsubishi menegaskan tiga nilai utama untuk pengembangan mobil keluaran Mitsubishi ke depan. Ketiga nilai itu merupakan perwujudan tagline Mitsubishi global yang baru Drive Your Ambitions, tetapi juga menjadi tren global ke depan.
Head of Bussines Planning Section MMKSI Hatta Harris mengatakan, perubahan tagline bertujuan agar semua Mitsubishi di mana pun berada mempunyai cara komunikasi yang sama. Penggunaan tagline baru "Drive Your Ambitions" membuat tagline lama "Brand New Day" resmi tidak digunakan lagi.
"Drive Your Ambitions' sudah diluncurkan di Tokyo Motor Show 2017. Di Indonesia kami manfaatkan momentum GIIAS, sehinggga terjadi kesamaan bukan hanya di Indonesia, nanti seluruh dunia Mitsubishi memiliki strategi komunikasi yang sama," ujarnya di ajang GIIAS 2018 Tangerang, Senin (06/08/2018).
Hatta menjelaskan,"Drive Your Ambitions" merupakan komitmen Mitsubishi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen yang pernah merasakan mobil Mitsubishi diharapkan memiliki keterikatan dengan produk Mitsubishi yang memiliki semangat petualangan.
Dia menjelaskan, implementasi Drive Your Ambitions juga turun ke desain yang mengusung tiga konsep yakni mengarah kepada sport utility vehicle (SUV), electric vehicle (EV), dan sistem artificial intelegent (AI).
"Kendaran e-Evolution yang dipamerkan merupakan prototipe Mitsubishi di masa depan. Produk akan memiliki bentuk atau tipe yang sama yakni dengan dynamic shied yang sudah diterapkan di Pajero dan Xpander," paparnya.
Hatta menegaskan penekanan pada SUV, EV dan Sistem AI tidak berarti Mitsubishi tidak memproduksi kendaraan lain. Ketiga konsep itu menggabungkan sisi fungsional dan emosional. Fungsional dijelaskan melalui karakter kendaran Mitsubshi yang terkenal tangguh, sementara emosional menyangkut kedekatan konsumen dengan kendaraan Mitsubishi.
"Jadi misalnya kalau nanti membuat city car, salah satu dari nilai itu yang diambil, apakah itu karakter SUV, EV, atau sistem AI. Seperti Xpander yang MPV memiliki ketangguhan hampir seperi SUV," tambahnya. (Thomas Mola)