Bisnis.com, PEKANBARU -- Penjualan Mitsubishi Xpander selama Juni 2018 kalah dibandingkan Toyota Avanza dengan selisih di atas 1.000 unit. Hal itu dinilai pabrikan karena adanya pembagian distribusi antara penjualan dalam negeri dengan pasar ekspor.
Promotion Dept MMKSI Rizqi Bayu Aji mengatakan saat ini total kapasitas produksi Mitsubishi Xpander sudah di angka 10.000 unit per bulan.
"Total kapasitas kami sekarang di angka 10.000 sebulan, soal delivery dari pabrik ke diler yang berkurang, itu karena kami harus split [bagi] dengan ekspor ke Filipina," katanya kepada Bisnis, Kamis (26/7/2018).
Rizqi mengakui kapasitas produksi Xpander saat ini di pabrik Cikarang sudah pada posisi maksimal. Sehingga bila harus menambah lagi, tentu harus ada perhitungan bisnis yang matang, karena untuk investasi pabrik membutuhkan persiapan.
Pihaknya meyakini angka distribusi Xpander dari pabrik ke diler pada bulan ini dan kedepan, akan membaik seiring dengan komitmen pihaknya untuk memenuhi pesanan yang sudah diterima dari model mobil kelas low MPV tersebut.
Langkah ini dilakukan, guna menjaga loyalitas konsumen Mitsubishi dalam jangka panjang.
"Karena kami ingin melayani konsumen setia kami untuk jangka panjang, tidak hanya mengejar angka penjualan besar pada saat ini saja," katanya.
Adapun dari data wholesales (distribusi pabrik ke diler) Gaikindo pada Juni 2018, penjualan Avanza berada di angka 4.648 unit, sedangkan
Mitsubishi Xpander di angka 3.278 unit. Sebelumnya Xpander merajai penjualan mobil di Tanah Air sejak Februari, sampai Mei 2018 lalu.