Bisnis.com, JAKARTA—BMW Group Indonesia optimis dapat melanjutkan tren positif penjualan pada tahun lalu. Kehadiran beragam produk baru menjadi salah satu pengungkit penjualan kendaraan premium BMW.
Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O'tania mengatakan, penjualan ritel BMW di Tanah Air tumbuh 14% secara tahunan (y-o-y) pada semester I/2018. Tren positif itu diharapkan berlanjut pada semester II/2018.
“BMW optimis terus tumbuh karena kami hadirkan beragam kendaraan terbaru, akan banyak kendaraan baru,” ujarnya di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Jodie mengklaim, realisasi penjualan tahun 2017 merupakan yang tertinggi selama BMW Group Indonesia hadir di Tanah Air. Hal itu menujukkan konsumen yakin dengan produk yang dirilis BMW.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) mencatat penjualan ritel BMW pada semenster I/2018 sebanyak 1.346 unit, naik 14,1% dari realisasi semester I/2017 yang sebanyak 1.180 unit.
Dia melanjutkan, BMW masih akan menghadirkan beberapa varian produk terbaru pada sisa tahun ini. Pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, BMW berencana merilis lebih dari dua varian baru untuk BMW dan tiga varian baru untuk Mini.
Baca Juga
“Masih ada banyak, tunggu saja. Setelah GIIAS masih ada lagi. Di GIIAS pasti ada lagi yang baru, akan ada product launch, GIIAS lebih dari 2 kendaaraan di GIIAS, untuk Mini lebih dari 3 kendaraan,” paparnya.
Pada Selasa (24/7), BMW Group Indonesia kembali merilis dua produk baru yakni BMW Seri 6 Gran Turismo dan All-new BMW Seri 5 Touring. Kedua kendaraan ini masing-masing dipasarkan off the road/OTR seharga Rp1,56 miliar dan Rp1,42 miliar.
Kedua varian ini hadir dalam jumlah unit yang sangat terbatas yakni tidak lebih dari 10 unit. Pasalnya, peminat seri 6 dan 5 sangat spesifik dan eksklusif yakni para pebisnis.
Vice President of Sales BMW Indonesia Bayu Riyanto menambahkan, GIIAS akan dipakai sebagai momentum untuk mendorong penjualan sebanyak mungkin. Selain produk baru, BMW Indonesia juga tidak menaikkan harga jual kendaraan sejak awal tahun ini.
BMW Indonesia belum menaikkan harga untuk semua kendaraan karena tidak terdampak langsung oleh depresiasi rupiah terhadap dolar AS mengingat mayoritas transaksi global BMW menggunakan euro.
Bayu menyampaikan, tulang punggung penjualan BMW Indonesia ialah BMW Seri 3, BMW X1, dan BMW Seri 5 sedan. Dia mengklaim, 60% pembelian BMW dilakukan secara tunai (cash). Sisanya, dilakukan melalui perusahaan leasing.
Pembelian secara kredit umumnya terjadi pada produk entri level BMW dan umumnya dilakukan oleh konsumen yang hendak mengganti kendaraan premium mereka. “Tapi tidak dalam jangka waktu panjang, maksimal 3 tahun walaupun ada pilihan hingga 7 tahun,” tambahnya.