Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sorento dan Rio Buat Kia Dapat Nilai Kepuasan Konsumen Tinggi

Kia kembali menduduki peringkat teratas studi Initial Quality Study awal 2018 sebagai merek non-premium oleh J.D. Power di Amerika Serikat.
SUV kompak Sorento membuat Kia menduduki peringkat atas studi tingkat kepuasan konsumen J.D Power. - Kia
SUV kompak Sorento membuat Kia menduduki peringkat atas studi tingkat kepuasan konsumen J.D Power. - Kia

Bisnis.com, JAKARTA – Kia kembali menduduki peringkat teratas studi Initial Quality Study awal 2018 sebagai merek non-premium oleh J.D. Power di Amerika Serikat. Pemilik Kia melaporkan lebih sedikit masalah dalam 90 hari kepemilikan hari pertama dibandingkan dengan semua merek mobil dan truk non-mewah lain. 

"Dengan dua pemenang segmen dan empat model tambahan yang menempati posisi tiga teratas di segmennya masing-masing, bukti Kia fokus pada pengalaman kepemilikan," kata Michael Cole, chief operating officer & EVP Kia Motors America dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (3/7/2018).

Adapun dari studi J.D Power tersebut Kia membukukan 72 masalah per 100 kendaraan. Angka ini belum berubah dari tahun lalu. Model SUV kompak Sorento dan Rio masing-masing  menempati segmen teratas.

Kia mempertahankan posisi kepemimpinannya dengan model Sorento dan Rio, sedangkan Optima, Sportage dan Sedona (Minivan) di urutan kedua, serta Forte urutan tiga di segmen masing-masing.

Selain Kia, dua merek Korea Selatan lain juga mencatat kinerja memuaskan berdasarkan studi kepuasan konsumen J.D. Power. Merek premium Genesis menempati urutan pertama dan ketiga diisi oleh Hyundai. 

Menurut Wakil Presiden Riset Kendaraan Global J.D. Power, Dave Sargent, merek Korea Selatan menduduki peringkat tertinggi karena mereka menjaga sistem elektronik dan hiburan sederhana dan menghindari kerumitan yang mengarah pada masalah perangkat lunak atau membuat bingung pemilik kendaraan.

"Ketika mereka [Korea Selatan] pertama kali membuat konsep kendaraan, mereka melahap semua permintaan konsumen,” kata Sargent, mengutip Bloomberg, Kamis (21/6/2018).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper