Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Ingin Hubungan Dagang Lebih Baik dengan Jepang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong pemerintah Jepang untuk menjalin hubungan perdagangan yang jauh lebih baik. Hal itu disampaikan dalam akun Twitter orang nomor satu AS tersebut setelah berbicara dengan Perdana Menteri jepang Shinzo Abe, demikian mengutip Bloomberg, Selasa (3/7/2018).
Papan Bea Cukai AS dipasang di area berpagar kendaraan impor setelah tiba di Amerika Serikat di National City, California, AS, 27 Juni 2018. -REUTERS
Papan Bea Cukai AS dipasang di area berpagar kendaraan impor setelah tiba di Amerika Serikat di National City, California, AS, 27 Juni 2018. -REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong pemerintah Jepang untuk menjalin hubungan perdagangan yang jauh lebih baik. Hal itu disampaikan dalam akun Twitter orang nomor satu AS tersebut setelah berbicara dengan Perdana Menteri jepang Shinzo Abe, demikian mengutip Bloomberg, Selasa (3/7/2018).

Dal hal kendaraan bermotor, Jepang saat ini telah memproduksi dua kali lebih banyak dibandingkan volume impor di AS. Produsen otomotif Negeri Sakura memproduksi 3,8 juta unit kendaraan di pabrik AS pada 2017. Jumlah tersebut berbeda jauh dibandingkan dengan 1985, di mana hanya 296.569 unit. Sementara itu impor turun 45% menjadi 1,7 juta unit.

Sebagai langkah menuju apa yang dilihatnya sebagai hubungan perdagangan yang lebih seimbang antara AS dan negara lain, termasuk Jepang, Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25% untuk komponen yang diimpor ke negara tersebut.

“Tarif akan memiliki dampak negatif yang serius pada perekonomian AS. Kendaraan impor tidak mengancam keamanan nasional AS, '' kata Asosiasi Manufaktur Otomotif Jepang (JAMA) dalam komentar kepada Departemen Perdagangan AS.

Adapun Trump memang tengah banyak mengeluarkan wacana yang terbilang membuat gaduh dunia usaha belakangan ini. Sebelumnya dia mengancam akan memberlakukan tarif tinggi untuk kendaraan yang diimpor dari Eropa. 

Trump beralasan hal itu perlu dilakukan untuk merespons hambatan impor yang dilakukan Eropa terhadap barang-barang dari Amerika Serikat. Eropa dalam hal itu siap merespons apabila Trump benar-benar menerapkan aturan fiskal baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper