Bisnis.com, JAKARTA – Penguasaan Astra secara grup yang mendominasi pasar otomotif Tanah Air masih tertahan. Penguasaan pasar di bawah 50% terus berlangsung sejak November 2017—Mei 2018.
Secara kumulatif, sepanjang 5 bulan pertama tahun ini pangsa pasar otomotif roda empat dalam negeri ini turun sekitar 7 poin dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari 56 % menjadi 48,8%. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hal itu seiring dengan performa Toyota. Tercatat tiga merek lain yang berada di bawah bendera Astra membukukan pertumbuhan penjualan pabrik ke diler selama 5 bulan pertama tahun ini.
Pasokan ke diler PT Toyota Astra Motor (TAM) turun 17,5% dibandingkan Januari—Mei 2017, atau menjadi 143.440unit. Kendati demikian perusahaan masih menjadi penguasa pasar domestik untuk kendaraan bermotor roda empat.
Sementara itu tiga merek mobil grup Astra lain tumbuh subur. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membukukan 88.209 unit atau naik 9,1% dibandingkan dengan tahun lalu. Begitu juga PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang melesat 44,3% menjadi 9.931 unit.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, PT Tjahja Sakti Motor (TSM) juga menorehkan performa positif. Distributor resmi Peugeot di Indonesia itu menutup 5 bulan pertama dengan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat.
Namun kontribusinya terhadap grup terbilang sangat kecil. Sumbangsin merek ini hanya 48 unit atau tidak sampai 0,1%.
Baca Juga
Adapun secara keseluruhan volume penjualan pabrik ke diler mobil di dalam negeri tumbuh 5,8% menjadi 494.777 unit. April masih mencatat performat tertinggi di antara periode Januari—Mei tahun ini dengan 102.256 unit.