Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vattenfall Swedia Gandeng Volvo Cars Pacu Stasiun Pengisian Mobil Listrik

Perusahaan milik negara Swedia Vattenfall menggandeng Volvo Cars yang dimiliki Geely untuk membantu pemilik mengisi ulang kendaraan listrik mereka (EV) di rumah, perusahaan mengatakan pada Kamis (3/5/2018).
Sebuah kabel pengisian kendaraan listrik terlihat pada kap mobil hibrida Volvo dalam ilustrasi gambar ini diambil 6 Juli 2017. - REUTERS
Sebuah kabel pengisian kendaraan listrik terlihat pada kap mobil hibrida Volvo dalam ilustrasi gambar ini diambil 6 Juli 2017. - REUTERS

Bisnis.com, OSLO - Perusahaan milik negara Swedia Vattenfall menggandeng Volvo Cars yang dimiliki Geely untuk membantu pemilik mengisi ulang kendaraan listrik mereka (EV) di rumah, perusahaan mengatakan pada Kamis (3/5/2018).

Langkah ini dilakukan dua minggu setelah Vattenfall meluncurkan rencana untuk menjadi operator EV terbesar di Eropa barat laut dalam lima tahun.

Pangsa pasar mobil Volvo untuk mobil hibrida plug-in di pasar Swedia kini sekitar 18%. Produsen mobil memiliki target untuk 50% dari mobil yang dijualnya menjadi listrik pada 2025, Volvo Cars mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama dengan Vattenfall.

“Strategi kami ke depan adalah fokus secara agresif pada mobil yang dialiri arus listrik. Oleh karena itu, infrastruktur yang berfungsi untuk mengisi daya diperlukan baik di masyarakat dan di mana pelanggan kami tinggal,” kata Kristian Elvefors, Direktur Pelaksana Volvo Cars.

Sekitar 90% dari semua pengisian kendaraan listrik dilakukan di tempat kerja atau di rumah, kata Vattenfall.

Di bawah kemitraan itu, pemilik mobil Volvo dapat mengunjungi situs web produsen mobil dan memesan kotak pengisian daya. Vattenfall akan mengantarkan, memasang dan melayani unit itu, kata seorang juru bicara Vattenfall.

Beberapa pemain yang bersaing untuk menjadi bagian dari bisnis pengisian di antaranya Engie Prancis, Innogy Jerman dan ChargePoint, yang pemiliknya termasuk BMW, Daimler dan Siemens.

Pesain Vantenfall asal Finlandia, Fortum juga telah melakukan beberapa akuisisi untuk bersaing di sektor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper