Bisnis.com, JAKARTA - Roki Co Ltd mengeluarkan produk R-Max solusi bagi pengguna kendaraan mobil dan motor di Indonesia yang berkeinginan mencari suku cadang aftermarket atau non OEM (Original Equipment Manufacturer) tetapi tetap berkualitas.
"Biasanya kendaraan setelah melewati masa garansi, pemiliknya akan membeli suku cadang aftermarket karena harganya lebih terjangkau dibandingkan produk asli bawaan kendaraan, tentunya dengan kualitas beragam juga," kata Manager PT Roki Asia Trading Indonesia, Johan Yunus Djuardi, Rabu.
R-Max diluncurkan Roki Co Ltd Jepang sejak Agustus 2014 serta diproduksi melalui pabrik di Thailand, India, Vietnam, dan Indonesia yang berlokasi di Cikarang Jawa Barat.
Johan mengatakan, suku cadang yang dipasarkan sebelumnya harus melalui berbagai rangkaian tahapan mulai dari survai, pengumpulan sampel, dikirimkan ke Roki Global Innovation Centre (Rogic), pembuatan gambar, pembuatan cetakan (molding), pembuatan produk sample, diuji lagi di Rogic, setelah disetujui baru diproduksi masal.
"Dengan panjangnya proses yang dijalankan dapat dipastikan suku cadang R-Max merupakan produk berkualitas, alternatif menggantikan OEM," jelas Johan.
Diakui Johan sementara ini suku cadang yang diproduksi di Indonesia masih berupa saringan udara, saringan oli, pembersih dalam bentuk semprot, dan oli mesin karena mempertimbangkan produk-produk tersebut perputarannya cepat dan banyak dipergunakan.
"Begitu juga dengan peruntukannya masih ditujukan bagi mobil dan sepeda motor keluaran Jepang yang memang volumenya sangat banyak. Sedangkan untuk produk global sendiri tidak hanya menyasar kendaraan asal Jepang, tetapi juga asal Eropa," jelas Johan.
Associate Director of Roki Japan & Head of Global Aftermarket Department, Mack Suzuki San, menambahkan telah memasukan produk ke seluruh dunia menggunakan teknologi terkini untuk memberikan jaminan kualitas.
Suzuki mengatakan, fokus dari perusahaan global kini fokus kepada kendaraan berbahan bakar sel dan listrik dapat dilihat dua line produksi yang beroperasi serta berorientasi pemasaran berbasis internet melalui pola bisnis-bisni dan komersial-bisnis.
Suzuki menyampaikan, pasar suku cadang aftermarket di Indonesia menempati peringkat empat dunia, yakni untuk kategori mobil naik dari 1,06 juta 2016 menjadi 1,08 juta 2017, sedangkan sepeda motor naik dari 5,93 juta menjadi 6,1 juta di periode yang sama.
Hal serupa juga disampaikan Tachiki dari Roki Co. Ltd Jepang yang mengatakan, sesuai misi perusahaan tantangan, kreasi, dan kesinambungan maka di tahun 2018 optimistis akan terus mengembangkan suku cadang kendaraan aftermarket berkualitas.
Sampai saat ini modal kerja group perusahaan, jelas Tachiki, mencapai 3,5 juta dolar AS, dengan jumlah karyawan 5.500 orang, serta omzet penjualan di 2017 770 juta dolar AS dengan spesialisasi produk dibidang sistem bahan bakar dan saringan.
R-Max Tawarkan Solusi Suku Cadang Kendaraan Terbaru
Roki Co Ltd mengeluarkan produk R-Max solusi bagi pengguna kendaraan mobil dan motor di Indonesia yang berkeinginan mencari suku cadang aftermarket atau non OEM (Original Equipment Manufacturer) tetapi tetap berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 jam yang lalu
Merambah Megah Citatah
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 jam yang lalu
8 Dekade Kemerdekaan RI, Menanti Jargon Mobil Nasional

15 Agt 2025 | 17:58 WIB
Setahun di Indonesia, BYD M6 Terjual 13.000 Unit

14 Agt 2025 | 22:15 WIB
Mobil China Geely Kantongi 866 Pemesanan di GIIAS 2025

14 Agt 2025 | 21:40 WIB