Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I 2018, MBDI Catat Penjualan Tumbuh 16%

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mencatat penjualan kendaraan penumpangnya pada semester pertama tahun ini meningkat 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Mercedes-Benz E Coupe /Mercedes-Benz
Mercedes-Benz E Coupe /Mercedes-Benz

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mencatat penjualan kendaraan penumpangnya pada semester pertama tahun ini meningkat 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI, mengatakan bahwa penjualan mobil penumpang pada kuartal pertama tahun ini mencapai 924 unit. perusahaan mengaku senang dengan pencapaian pertumbuhan tersebut.

“Kuartal pertama mencapai 924 unit. kita tumbuh 16% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu,” kata Kariyanto di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Dia menjelaskan, pendorong pertumbuhan penjualan kendaraan penumpang adalah kendaraan model e-class yang mampu tumbuh hingga 195% dibandingkan dengan Januari-Maret 2018. Kondisi tersebut, membuat sedan masih menjadi pemberi kontribusi terbesar.

Tidak hanya sedan, kinerja jenis kendaraan lainnya seperti sport utility vehicle (SUV) juga menunjukkan kinerja yang cukup kuat pada kuartal pertama tahun ini. “Dengan kontribusi masih dari sedan. Peningkatan luar biasa dari E-Class naik 195%. C-Class kuat, SUV pun masih kuat,” katanya.

Penyebab peningkatan penjualan kendaraan-kendaraan MBDI adalah stabilitas perekonomian di dalam negeri dan proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.

Perekonomian yang stabil dan banyak sektor yang terpengaruh membaik akan memberikan efek sangat bagus terhadap pasar kendaraan premium mengingat konsumen kendaraan bermotor mobil MBDI adalah para pengusaha.

“Pembeli kami pengusaha, jadi kalau ekonomi makin stabil dan banyak bidang ekonomi yang bergerak tentu efeknya ke premium market sangat bagus,” katanya.

Oleh karena itu, stabilitas perekonomian di dalam negeri perlu dijaga karena segmen konsumen di pasar premium sangat sensitif terhadap stabilitas.

Menurutnya, gejolak yang terjadi pada stabilitas perekonomian dapat berdampak panjang terhadap pasar premium.

Sementara pada kuartal kedua tahun ini, dia menilai tren pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor mobil masih akan positif. Namun, cuti panjang menjelang lebaran dapat memberikan sedikit dampak terhadap pasar pada Juni 2018.

Pasar akan kembali mengalami kenaikan pada Juli 2018. Perusahaan, lanjutnya akan menerapkan beberapa strategi penjualan guna menghadapi dampak cuti panjang menjelang Lebaran.

“Mungkin itu kami harus menyiasatinya dengan strategi yang tepat seperti apa. Karena seasonality Juni masa-masa liburan sekolah, Lebaran. kemudian memang secara market akan sedikit cooling down dan akan picking up di Juli,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper