Bisnis.com, JAKARTA - Indomobil Grup, agen pemegang merek kendaraan Volvo di Indonesia, menyerahkan bus B11R kepada pelanggan pertama PT Steady Safe Tbk untuk mendukung Bus Rapid Transit (BRT) Jakarta.
Acara penyerahan bus B11R tersebut dilakukan di ajang pameran otomotif khusus kendaraan komersial, GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018. GIICOMVEC 2018 berlangsung pada 1-4 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan.
Country Director of Volvo Buses, Indonesia, Himawan Dewoto Kunto mengatakan tawaran BRT terintegrasi dari Volvo tidak hanya mencakup portofolio kendaraan yang komprehensif dengan fleksibilitas tinggi untuk dapat disesuaikan dengan semua desain sistem, tapi juga solusi pembiayaan, dukungan aftermarket, serta kontrak pelayanan.
"Selain itu, pelatihan teknis dan juga pengemudi, telematika, saran, keahlian, serta lainnya tergantung pada kebutuhan masing-masing konsumen di mana pun berada," paparnya, Jumat (2/3/2018).
Volvo sedang dalam tahap penyelesaian pengiriman 122 unit B11R pada akhir Maret 2018.
Volvo Bus pertama kali diperkenalkan ke Indonesia sebagai bus kota bertingkat di bawah program akuisisi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 1981-1984. Selama beberapa dekade, Volvo Bus juga telah berkembang menjadi segmen pengangkutan yang memasok bus antar kota untuk operasi tambang.
Pada sistem transportasi, Volvo telah menjadi pemimpin dalam pengembangan BRT sejak sistem pertama dibangun pada akhir tahun 1970-an. Saat ini, Volvo Bus beroperasi pada sistem BRT di lebih dari 20 negara dan menggerakkan lebih dari 12 juta penumpang setiap harinya.
Volvo juga menawarkan solusi BRT seperti bus bi-articulated sepanjang 28 meter yang mampu membawa sekitar 300 penumpang.
B11R dilengkapi fitur poros 6x2 dengan suspensi udara penuh, mesin 370 Hp, gearbox otomatis sebesar 6-percepatan penuh yang terpasang dan dilengkapi dengan retarder dan disesuaikan dengan Volvo BRT body works resmi.
Konfigurasi ini dikenal secara lokal sebagai maxibus dan dapat menampung hingga 90 penumpang di sepanjang jalur khusus bus di Jakarta.
