Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Truk Bekas Disetop, ISUZU: Industri Dalam Negeri Harus Dilindungi

Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily mengatakan, pihaknya menyambut positif rencana pemerintah lantaran sebagai salah satu pemain, perusahaan telah membangun industri kendaraan niaga di dalam negeri.
Vice President Director IAMI Ernando Demily. /BISNIS-KELIK TARYONO
Vice President Director IAMI Ernando Demily. /BISNIS-KELIK TARYONO

Bisnis.com, JAKARTA— PT Isuzu Astra Motor Indonesia menanggapi positif rencana pemerintah yang akan melarang impor truk-truk bekas ke dalam negeri.

Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily mengatakan, pihaknya menyambut positif rencana pemerintah lantaran sebagai salah satu pemain, perusahaan telah membangun industri kendaraan niaga di dalam negeri.

“Isuzu, kami sebagai pelaku industri tentunya sangat positif [Impor truk bekas dihentikan],” kata Ernando di Jakarta pada Kamis (1/3/2018).

Tidak hanya membangun, pihaknya juga telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya bisa melindungi kepentingan industri kendaraan niaga di dalam negeri.

Menurutnya, para pelaku usaha industri kendaraan niaga di dalam negeri sudah bisa memenuhi permintaan–permintaan yang ada. “Tentunya, untuk itu pemerintah bisa melindungi kepentingan industri. Kalau impor truk bekas dibuka, kan industrinya, selama kita bisa memenuhi permintaan kenapa harus impor truk bekas,” katanya.

Tanpa menyebutkan besarannya, dia menuturkan, impor truk bekas di dalam negeri baru belum terlalu besar. Hanya saja, pihaknya khawatir volume impor truk bekas ke dalam negeri akan semakin banyak jika pemerintah terus mendiamkannya.

“Sampai hari ini impor truk bekas di Indonesia belum terlalu besar. Cuma kekhawatiran kami, kalau ini didiamkan terus, makin lama makin banyak. tentunya enggak bagus untuk industri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper