Bisnis.com, JAKARTA – Nissan Motor Co, Renault SA, dan Mitsubishi Motors Corp siap merambah pasar taksi tanpa pengemudi atau disebut Robo-Taxi. Aliansi pabrikan otomotif Prancis dan Jepang ini akan mengungkapkan rencana tersebut pada beberapa bulan mendatang.
Mengutip Bloomberg, Minggu (7/1/2017), Ogi Redzic, seorang wakil presiden senior yang mengembangkan layanan konektivitas untuk Robo-Taxi mengatakan ketiga produsen sudah melakukan uji coba. “Kami lihat kerja sama ini bisa terjadi,” katanya.
Sejauh ini, Renault yang sudah mengumumkan rencana untuk mengembangkan 15 model dengan fitur otomatisasi pada 2022. Namun, rencana aliansi akan mendapat tantangan dari kompetitor. General Motors, pembuat mobil asal Amerika Serikat berambisi menjadi produsen pertama yang menghasilkan mobil swakemudi. Perusahaan patungan dengan Maven akan menjadi strategi untuk menembus pasar Eropa.
Adapun Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi sudah mencapai beberapa kesepatakan untuk berbagi beban investasi bersama. Secara grup, aliansi sudah menghabiskan total US$8,3 miliar untuk penelitian dan pengembangan pada 2017.
Nissan dalam hal itu melakukan kerja sama dengan DeNa Co untuk membuat mobil swakemudi yang akan diuji di Jepang tahun depan. Sementara Renault telah menjalin hubungan dengan penyedia jasa transportasi Prancis, Transdev untuk mengembangkan hal serupa.
Aliansi juga sudah menandatangai kesepakatan dengan Microsoft Corp pada tahun lalu. Kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan teknologi komputasi awan untuk mendukung mobil swakemudi.