Bisnis.com, JAKARTA – Pabrikan otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor dan Kia Motors mengumumkan target penjualan tahun ini sebanyak 4%, menjadi 7,55 juta unit. Perusahaan sengaja tidak mematok angka terlalu tinggi karena kurangnya permintaan SUV (sport utility vehicle) di Amerika Serikat dan ketegangan diplomatik dengan China.
"Lingkungan pasar diperkirakan akan sulit karena perlambatan di pasar utama seperti AS dan China, pertumbuhan ekonomi global dan proteksionisme perdagangan yang berkepanjangan di negara-negara besar," kata Hyundai Motor dalam sebuah pernyataan, melansir dari Reuters, Selasa (2/1/2018).
Seorang analis di Korea Investment & Securities Kim Jin-woo mengatakan bahwa target dua merek otomotif Korea Selatan itu konservatif dan lebih rendah dari perkiraan. “Ini mencerminkan pemulihan kondisi yang lamban di China dan AS,” katanya.
Hyundai Motor berencana untuk menawarkan lebih banyak SUV di Amerika Serikat dan China tahun ini. Para analis mengatakan model baru seperti SUV Santa Fe yang didesain ulang mungkin secara signifikan mempengaruhi penjualan.
Korea Selatan dan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan mengenai kesepakatan perdagangan pada 5 Januari meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam untuk menarik diri dari perjanjian tersebut.