Bisnis.com, JAKARTA - PT.NGK Busi Indonesia, produsen busi di Tanah Air, bekerjasama dengan PT.Astra Honda Motor (AHM) memproduksi busi motor Honda PCX yang terbaru (New PCX).
"Sebagai salah saru suplier busi, NGK diberikan kepercayaan oleh AHM untuk membuat busi motor Honda PCX yang terbaru," demikian siaran pers PT.NGK Busi Indonesia yang diterima Bisnis, Jumat (22/12/2017).
NGK mengklaim busi-busi yang diproduksinya telah memiliki kualitas standar internasional yang sudah mendapat pengakuan dan digunakan di sejumlah kegiatan balap berskala internasional maupun lokal.
Sebagai pemimpin pasar di Tanah Air, NGK Busi memiliki komitmen tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk itu, pengembangan teknologi dan inovasi berkelanjutan dilakukan dengan standar yang sangat tinggi. Selain itu mengedepankan kualitas dan tuntutan perkembangan teknologi mesin kendaraan di Indonesia.
Adapun part number yang disematkan pada sepeda motor Honda New PCX adalah MR8K-9. Diharapkan busi ini akan mampu menjalankan tugasnya untuk menjaga kestabilan performance dan speed yang dibutuhkan oleh New PCX yang memiliki kapasitas engine yang besar.
"Dengan dibekali material nikel alloy yang terbaru, dipastikan busi ini akan dapat mencegah oksidasi dan korosi yang terjadi pada saat proses pembakaran terjadi," kata Diko Oktaviano, Tehnical Support NGK Busi Indonesia.
NGK Pasok Busi Untuk Honda New PCX
PT.NGK Busi Indonesia, produsen busi di Tanah Air, bekerjasama dengan PT.Astra Honda Motor (AHM) memproduksi busi motor Honda PCX yang terbaru (New PCX).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
RI Akan Dibanjiri Mobil Listrik Impor, Hyundai Sebut Bukan Ancaman
12 jam yang lalu
Dukung Transisi Energi, Kemenperin Studi Internal Bikin LCGC Hybrid
12 jam yang lalu