Bisnis.com, JAKARTA – China, pasar mobil terbesar di dunia, menjadi wilayah terpenting bagi produsen otomotif Jerman untuk menutup kuartal III/2017 dengan capaian positif. Diperkirakan ketergantungan ini akan terus meningkat. Hal ini berdasarkan hasil studi oleh konsultan EY, mengutip dw.com, Kamis (23/11/2017).
"Pasar mobil China yang berkembang pesat menghasilkan produsen mobil asing yang lebih bergantung pada negara Asia," kata Peter Fuss dari EY dalam sebuah pernyataan resmi.
China telah lama menjadi pasar terpenting bagi Volkswagen, BMW dan Daimler, dengan permintaan satu dari tiga mobil mereka berasal dari negara Asia.
Lebih tepatnya, pasar China menyumbang 34% dari keseluruhan penjualan mobil Jerman antara bulan Juli dan September. Angka ini merupakan yang tertinggi sejauh ini. Pada 2010, Negara Tirai Bambu menyumbang 23% bagi pabrikan Jerman.
Menurut EY, Volkswagen berhasil mempertahankan posisinya yang dominan di pasar Cina dengan capaian 1,1 juta unit kendaraan di kuartal ketiga. General Motors menyusul di posisi kedua dengan 1 juta unit mobil terjual di Cina pada periode yang sama.
Adapun pasar China menjadi lebih penting tahun ini setelah negara lain tidak menunjukkan performa positif. Permintaan merek asal Jerman turun 1% di Amerika Serikat, sedangkan di Eropa Barat pasar tengah stagnan.