Bisnis.com, JAKARTA -- Berdasarkan studi terbaru dari IHS Markit, penjualan mobil secara global akan menurun. Namun permintaan akan bahan bakar minyak akan naik akibat naiknya permintaan atas jasa transportasi seperti Uber.
Hal lain yang bertolak belakang dari kondisi saat ini juga ditemukan studi IHS Markit. Perusahaan analisa dan informasi ini menyebutkan sebanyak 80% mobil yang terjual pada 2040 masih merupakan mesin berbahan bakar konvensional.
Capaian tahunan Amerika Serikat, Eropa, China, dan India akan berkurang dalam 23 tahun ke depan. Namun, total perjalanan akan naik 65% ke 11,6 miliar Km setahun.
Meskipun penjualan mobil turun, permintaan bensin akan naik. Diperkirakan permintaan bahan bakar iakan naik dari saat ini sebanyak 98 juta barel menjadi 115 juta barel per hari pada 2040.
"Perusahaan terkejut saat melihat permintaan minyak naik, bukan turun," kata Daniel Yergin, wakil ketua IHS Markit, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/11/2017).
Dia mencatat mobil hanya menyumbang sekitar 30% dari permintaan minyak.
Baca Juga
Adapun mobil listrik pada 2040 belum akan mendominasi penjualan mobil baru. Kendaraan yang ditenagai listrik murni akan menyumbang 19% pada tahun itu. Sementara mobil plug-in hibrida yang masih menggendong mesin konvensional, berkontribusi 14%.
Tom De Vleesschauwer, pemimpin praktik transportasi dan mobilitas IHS Markit, mengatakan konsumen mulai melirik mobil listrik karena perkembangan teknologi dan juga kebijakan pemerintah.