Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Penuhi Standar Euro 4, Kendaraan di London Kena Pajak Tambahan

Pemerintah kota London akan memberlakukan pajak tambahan pada kendaraan dengan tingkat polusi tinggi mulai hari Senin, (23/10/2017)
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kota London akan memberlakukan pajak tambahan pada kendaraan dengan tingkat polusi tinggi mulai hari Senin, (23/10/2017).

Walikota Inggris Sadiq Khan mengatakan, pajak yang disebut T-charge ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di ibukota Inggris tersebut.

Setiap kendaraan bermesin diesel atau bensin yang yang terdaftar sebelum tahun 2006 atau yang tidak memenuhi standar emisi Euro 4 akan dikenakan pajak tambahan sebesar 10 poundsterling per hari.

Pajak tersebut diterapkan pada jam kerja pukul 07.00 sampai 18.00, ditambah dengan pajak kemacetan sebesar 11,5 pound yang telah diberlakukan sebelumnya.

Ini berarti pemilik kendaraan yang tidak memenuhi standar emisi dapat dikenakan pajak hingga 21,50 poundsterling per hari untuk berkendara di kota London.

"Sebagai walikota saya bertekad untuk mengambil tindakan mendesak untuk membantu membersihkan udara di London. Skala memalukan dari krisis kesehatan yang dihadapi masyarakat London, dengan ribuan kematian dini yang disebabkan oleh polusi udara, harus ditangani," kata Khan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

"Hari ini menandai sebuah tonggak utama dalam perjalanan ini dengan diperkenalkannya T-Charge untuk mendorong pengendara meninggalkan mobil yang menimbulkan banyak polusi," lanjutnya.

Langkah tersebut dilakukan setelah Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa tindakan pemerintah Inggris untuk memerangi polusi udara gagal mematuhi peraturan Uni Eropa mengenai batas nitrogen dioksida.

Langkah baru tersebut merupakan bagian dari upaya kantor walikota untuk mengatasi polusi udara di London, dengan diperkenalkannya zona emisi ultra rendah (Ultra Low Emission Zone/ULEZ) yang akan diberlakukan pada tahun 2019.

Hampir 9.500 orang London meninggal setiap tahun akibat paparan polusi udara jangka panjang, menurut sebuah studi tahun 2015 oleh tim riset King's College London.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper