Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan colok listrik (plug-in) dalam delapan bulan pertama tahun ini mencapai 649.000 unit, atau melejit 46% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Seperti dikutip ev-volumes.com, angka penjualan sampai dengan Agustus 2017 tersebut mencakup penjualan secara global untuk kendaraan dengan baterai listrik (BEV) dan kendaraan hibrida colok listrik PHEV) jenis penumpang, truk ringan di Amerika Serikat dan Kanada, serta kendaraan niaga ringan di Eropa.
Dalam kwartal pertama tahun ini, sebesar 64% penjualan merupakan jenis mobil dengan baterai listrik (BEV), dan 36% merupakan jenis PHEV.
Angka penjualan pada Agustus menunjukkan peningkatan penjualan 61 % dibandingkan dengan capaian pada bulan yang sama tahun lalu, dengan kendaraan terjual 102.300, terdiri dari BEV 67% dan PHEV 33%.
Peningkatan penjualan pada kwartal kedua dipengaruhi oleh percepatan pertumbuhan di pasar China, yang mana pasar AS dan Eropa mengikuti secara ketat.
PHEV Toyota Prius Prime menjadi mobil paling laris di Jepang, sekaligus mendongkrak pasar.
Pada saat yang sama periode Agustus menjadi bulan dengan penjualan yang rendah di sejumlah pasar utama di Eropa, sedangkan pasar lain seperti China, Kanada dan Korea Selatan meningkat, mendorong penjualan mendekati rekor, dengan angka 102.300 unit atau 500 unit di bawah rekor sepanjang waktu sejak Desember lalu.
Pertumbuhan signifikan diproyeksikan terjadi di pasar AS, terdorong oleh kehadiran model baru Tesla Model 3, GM Bolt dan Nissan Leaf.