Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS 2017: UD Trucks Penetrasi Pasar Truk Ringan

UD Trucks Indonesia mulai melakukan penetrasi ke pasar LDT (light duty truck) atau truk kategori II. Ceruk pasar paling gemuk di segmen truk dalam negeri dan kesiapan perusahaan menjadi alasan utama.
Sejumlah unit truk UD Trucks Quester./JIBI
Sejumlah unit truk UD Trucks Quester./JIBI

Bisnis.com, TANGERANG – UD Trucks Indonesia mulai melakukan penetrasi ke pasar LDT (light duty truck) atau truk kategori II. Ceruk pasar paling gemuk di segmen truk dalam negeri dan kesiapan perusahaan menjadi alasan utama.

Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), LDT menyumbang 74,76% terhadap total penjualan truk dan bus sepanjang 2016. Pada paruh pertama tahun ini LDT menyumbang 69,82%.

PT Astra International Tbk, selaku agen pemegang merek UD Trucks di Indonesia sebenarnya sudah lama mengincar segmen ini. Namun, prinsipal baru memberikan lampu hijau tahun ini.

“Kami sudah lama minta prinsipal untuk bermain di kategori II. Masalahnya waktu itu harga tidak pas,” kata Winarto Martono, Chief Operation officer PT Astra International Tbk UD Trucks Sales Operation di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/8).

Dia menjelaskan sebenarnya LDT milik UD Trucks baru akan mulai tersedia paling cepat akhir tahun dan paling lambat Januari 2018. Ajang otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017 hanya dijadikan momentum untuk meluncurkan ke publik.

Hingga saat ini sudah masuk pemesanan sebanyak lebih kurang 100 unit. Jumlah ini didapat dari konsumen UD Trucks sebelumnya yang membeli truk kategori III atau HDT (heavy duty truck). “Kami memang fokus ke konsumen kami terlebih dahulu. Kalau di situ sudah jalan, baru incar yang lain,” ujar Winarto.

Winarto menambahkan LDT UD Trucks masih diimpor secara utuh atau CBU (completley built up) dari India. Perusahaan sudah meminta pengiriman sekitar 500 unit—1.000 unit. Rencananya tahun 2018 atau paling lambat dua tahun lagi LDT sudah akan dirakit di pabrik perakitan PT Gaya Motor.

Kendati menambah produk, UD Trucsk belum merevisi target penjualan tahun ini. Target perusahaan masih sebesar 30%. Hal ini disebabkan UD Trucks belum berambisi mengeruk pangsa pasar dari LDT, mengingat persaingan di kelas ini terbilang ketat. Banyak pemain lama yang sudah terlebih dahulu menguasai pasar.

“Kami akan fokus dulu ke konsumen kami sambil menguatkan aftersales [purna jual], karena itu yang paling penting dalam bisnis kendaraan niaga di sini [Indonesia],” jelas Winarto.

Perusahaan masih mengandalkan HDT untuk menjadi tulang punggung penjualan. Penjualan sepanjang paruh pertama tahun ini sangat memuaskan. Menurut data Gaikindo, penjualan pabrik ke diler (wholesales) UD Trucks naik 62,58% pada Semester I/2017 dibandingkan dengan Semester I/2016, atau dari 791 unit menjadi 1.286 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper