Bisnis.com, JAKARTA – General Motors Co menyatakan bahwa Cadillac akan menurunkan volume produksi sedan. Pabrikan akan berupaya mendorong ketersediaan mobil sport dan listrik atau hybrid. Hal ini dilakukan atas dasar respons terhadap pergeseran permintaan pasar.
"Kami harus menyeimbangkan portofolio sedan kami," kata Kepala Divisi Cadillac Johan de Nysschen, seperti dikutip dari Reuters.com, Jumat (28/7/2017).
Dalam hal itu Cadillac tidak akan langsung mengganti sedan XTS, CTS atau ATS. Perusahaan akan mengakhiri siklus hidup ketiganya pada 2019.
Sebagai gantinya, Cadillac akan menggunakan satu mobil baru yang disebut CT5 untuk menarik konsumen berbelanja sedan dengan harga antara US$35.000 dan US$45.000. Versi baru sedan CT6 akan ditawarkan kepada pelanggan yang menginginkan mobil yang lebih besar mulai dari US$50.000.
CT5 akan dibangun di pabrik dekat Lansing, Michigan, Amerika Serikat yang saat ini membangun model Cadillac ATS dan CTS. Sedan mewah kecil ini dipasang untuk bersaing dengan Audi A3 yang akan dibangun di pabrik yang sama, kata Nysschen.
Saat ini sejumlah pabrikan memang tengah berlomba untuk mengembangkan teknologi listrik untuk menjadi sumber daya mobil. Riset untuk menghasilkan baterai yang lebih tahan lama dan juga cepat dalam pengisian daya terus dilakukan.
Baca Juga
Satu pabrikan, yakni Toyota Motor Corp mengatakan akan meluncurkan mobil listrik pada 2020. Mobil ini diklaim menggunakan tipe baterai terbaru yang akan meningkatkan jarak berkendara dan mengurangi waktu pengisian daya secara signifikan.
Sumber daya yang digunakan adalah baterai all-solid-state. Baterai ini diklaim dapat diisi ulang hanya dalam hitungan menit.