Bisnis.com, HANOI - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam menyelenggarakan forum bisnis mengenai prospek Industri otomotif Vietnam di Hanoi hari ini, Jumat (2/6/2017).
Sejumlah perusahaan otomotif dari Indonesia dan Vietnam hadir dalam forum ini.
Perusahaan dari Indonesia a.l. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra Visteon Indonesia, dan PT Amico Era Bumiindo.
Sedangkan perusahaan dari Vietnam a.l. Yamaha Motor Vietnam, Honda Trading Vietnam, Veam, Toyota Tsusho, dan Akebono Brake Astra Vietnam Co., Ltd.
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi mengatakan tujuan dari forum bisnis ini antara lain untuk memanfaatkan pasar Vietnam yang berkembang pesat dan memperkuat kerja sama Indonesia-Vietnam dalam bidang perdagangan dan investasi khususnya sektor otomotif.
Baca Juga
Menurut Ibnu, dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 92 juta dan semakin tumbuhnya kelas menengah, Vietnam merupakan negara potensial bagi pasar kendaraan bermotor.
Berdasarkan data yang didapat dari KBRI, dalam periode Januari-Maret 2017, Vietnam mengimpor kendaraan bermotor senilai US$487,594 juta (26.506 unit), dan suku cadang senilai US$831,446 juta.
Dari jumlah itu, impor kendaraan bermotor dari Indonesia US$76,56 juta (4.409 unit), dan suku cadang US$41,59 juta.
Sampai April impor kendaraan bermotor dari Indonesia senilai US$102 juta (5.981 unit).
Jumlah ini sudah melampaui angka selama setahun pada 2016.
Untuk tahun 2016, total impor kendaraan bermotor Vietnam senilai US$2,335 miliar (113.567 unit), dan suku cadang US$414,238 juta.
Dari angka tersebut impor kendaraan bermotor dari Indonesia US$44,88 juta (3.884 unit), dan suku cadang US$151,28 juta.