Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAM Kurangi Pasokan Sienta dan Calya

Pasokan dari pabrik ke diler Toyota Sienta dan Calya turun signifikan pada April 2017. PT Toyoya Astra Motor (TAM) menyebutkan alasan penurunan adalah strategi perusahaan meyambut Lebaran. Perusahaan kurang percaya diri dengan performa penjualan kedua model tersebut di musim mudik.
Sienta/Istimewa
Sienta/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan dari pabrik ke diler Toyota Sienta dan Calya turun signifikan pada April 2017. PT Toyoya Astra Motor (TAM) menyebutkan alasan penurunan adalah strategi perusahaan meyambut Lebaran. Perusahaan kurang percaya diri dengan performa penjualan kedua model tersebut di musim mudik.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah unit Toyota mengalami penurunan penjualan pabrik ke diler (wholesale) pada April 2017. Sienta dan Calya menjadi dua model yang turun paling jauh. Pasokan Sienta turun 85,17% atau dari 2.238 unit menjadi 332 unit. Sementara itu Calya turun 32,30% atau dari 8.657 unit menjadi 5.861 unit.

Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto mengatakan sepanjang Ramadhan hingga Lebaran sudah pasti yang diincar konsumen dalam negeri adalah Avanza dan Kijang Innova. “Konsumen lebih mencari yang fungsional seperti Avanza dan Kijang. Kami pakai strategi itu [penurunan stok] supaya tidak ada tekanan pada penjualan ritel,” katanya kepada Bisnis, Rabu (31/5/2017).

Soerjo memastikan penurunan pasokan Sienta yang begitu tajam bukan karena ingin meghentikan produksi model ini yang tidak mencapai target sejak diluncurkan pada pertengahan tahun 2016. Secara rata-rata angka penjualan Sienta berada di kisaran 2.000 unit per bulan, sedangkan target perusahaan adalah 3.000 unit.

Sebab itu akan ada strategi baru yang akan diterapkan terhadap mobil MPV (multi purpose vehicle) pintu geser ini. TAM dalam waktu dekat akan segera meluncurkan Sienta dengan tampilan yang terbilang maskulin. “Masih dipertimbangkan apakah dalam bentuk edisi terbatas atau memang varian baru.”

Perusahaan sudah melakukan riset pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) lalu. Stan Toyota menampilkan Sienta dengan perubahan yang terlihat mencolok pada penambahan aero kit di bagian depan dan samping. “Arahnya membuat tampilan yang maskulin,” kata Soerjo.

Perubahan ini dilakukan karena selama ini penjualan Sienta dianggap belum mencapai target karena 70%—80% konsumennya adalah wanita. Desain yang terlalu feminim dan kurang fungsional dianggap menjadi alasan segmentasi laki-laki belum banyak tertarik.

Dengan perubahan tersebut diharapkan akan perlahan mengkerek naik angka penjualan Sienta secara perlahan. Ditargetkan begitu model Sienta dengan perubahan minor diluncurkan penjualan produk bisa naik sebanyak 10%.

Adapun hingga kuartal I/2017 TAM masih berada di urutan puncak pasar otomotif dalam negeri. Hal ini dicapai dengan menguasai segmen LMPV (low multi purpose vehicle), MPV, dan juga upper MPV.

Pada segmen MPV Toyota dengan dua produk, Innova dan Sienta menguasai pangsa pasar sebesar 88,17%. LMPV Toyota, Avanza menguasai pangsa pasar sebanyak 50,67%. Sementara itu pada segmen upper MPV, Toyota Alphard dan Vellfire menguasai 47,29% pangsa pasar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper