Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Mobil Amerika Turun Penjualan

Tiga besar pembuat mobil Amerika Serikat --General Motors (GM), Ford dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA)-- semua melaporkan penurunan penjualan pada April, menunjukkan bahwa penjualan mobil di negara itu mungkin telah memasuki periode stagnan.
General Motors. /Reuters-Jeff Kowalsky
General Motors. /Reuters-Jeff Kowalsky

Bisnis.com, CHICAGO - Tiga besar pembuat mobil Amerika Serikat --General Motors (GM), Ford dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA)-- semua melaporkan penurunan penjualan pada April, menunjukkan bahwa penjualan mobil di negara itu mungkin telah memasuki periode stagnan.

FCA menyatakan pada Selasa (2/5) bahwa pada April 2017 penjualannya turun 6,6% dibanding bulan yang sama tahun lalu menjadi 177.441 unit; sementara GM mencatat penjualan 244.506 unit atau turun 5,8% dan penjualan Ford menurun 7,2% menjadi 214.695 unit selama kurun itu.

Secara individu pada April penjualan produk FCA merek Chrysler turun 3,3%; merek Dodge turun 2,6%; merek Jeep turun 16,5%; dan merek Fiat anjlok 18%.

Sementara, merek Ram naik 5,3% karena penjualan pikap Ram melonjak 7,6% menjadi 43.321 unit; serta Alfa Romeo dan Maserati masing-masing meningkat menjadi 1.047 unit dan 18,7% dari tahun ke tahun.

Penjualan Buick dari GM melonjak 17% secara tahun ke tahun dan Cadillac naik 9,5%; namun penjualan Chevrolet produksi perusahaan itu anjlok 10,4%; dan GMC turun 0,3%.

Selain itu penjualan pikap GM pada April turun 14,4% tahun ke tahun secara keseluruhan; penjualan Chevrolet Silverado turun 19,7% dan penjualan GMC Sierra turun 15,3%.

Namun jenis crossover GM meningkat dengan masing-masing mereknya melihat pertumbuhan dua digit dari tahun ke tahun.

Wakil Presiden Operasional Penjualan GM Amerika Serikat Kurt McNeil mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar satu dari empat penjualan GM adalah jenis crossover dalam lima tahun terakhir.

"Hari ini, mereka menyumbang hampir sepertiga dari pengiriman kami dan kami melihat lebih banyak pertumbuhan di waktu mendatang."

Penjualan mobil Ford juga turun 21,2% pada April, dengan penjualan truk turun 4,2% dan penjualan merek Lincoln turun 0,9% menjadi 9.691 unit.

Namun, penjualan truk masih menaikkan harga jual rata-rata Ford, kata wakil presiden pemasaran, penjualan dan layanan Ford Amerika Serikat Mark LaNeve dalam sebuah pernyataan.

"Permintaan yang kuat untuk truk Super Duty seri tinggi dan powertrains diesel mendorong kenaikan harga Ford sebesar US$1.900 versus kenaikan industri yang hanya US$210," kata LaNeve sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Nissan North America Inc. dan Toyota Motor North America juga mencatat penurunan penjualan tahun ke tahun pada April, masing-masing turun 1,5% dan 4,4%.

Volkswagen AG melawan tren penurunan dan membukukan kenaikan 1,6% pada April karena penjualannya mencapai 27.557 unit. Hanya Volkswagen AG yang membukukan kenaikan 1,6% pada April, dengan penjualan mencapai 27.557 unit.

"Setelah Maret yang lebih lemah dari perkiraan, ini menjadi kemungkinan lebih besar bahwa 2017 akan menjadi tahun pertama penurunan bagi industri ini sejak 2009," kata Detroit Fleming, mengutip seorang penulis buku Kelley Blue Book, seperti dikutip oleh Tim Fleming.

Analis lain mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk panik, karena penjualan mungkin tetap sehat untuk tahun ini dan berakhir pada atau di atas 17 juta unit. Para produsen mobil menjual 17,55 juta unit kendaraan di Amerika Serikat pada 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper