Bisnis.com, JAKARTA – Setelah pabrikan mobil memastikan menutup tahun lalu dengan penurunan penjualan pertama sejak 2009, tahun ini para pemain masih berhadapan dengan tantangan berat. Kenaikan suku bunga akan menyebabkan penjualan mobil di Amerika Serikat kembali turun tahun 2018.
Melansir dari Bloomberg, Rabu (3/1/2017), Beberapa analis mengantisipasi penjualan tahun ini akan mencapai 17 juta unit kendaraan. Angka ini sama dengan capaian tiga tahun ke belakang.
"Konsumen dapat menghadapi biaya yang sedikit lebih tinggi untuk semua pinjaman mereka, seperti saldo kartu kredit, pinjaman mahasiswa, pembiayaan rumah atau mobil," kata Charlie Chesbrough, ekonom senior di Cox Automotive, yang memiliki situs web, termasuk Kelley Blue Book dan Autotrader.
Pada tahun lalu Bank Sentral menaikkan suku bunga tiga kali pada 2017. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi ekonomi tidak terlalu panas dan menyebabkan inflasi tinggi. Bagi konsumen, tindakan perlindungan tersebut menjadikan pinjaman untuk kredit mobil baru lebih mahal.
"Ketika harga naik, banyak konsumen tidak memiliki pilihan untuk membayar lebih. Kami percaya tingkat suku bunga yang lebih tinggi telah mendorong pasar otomotif untuk lebih memilih kendaraan bekas daripada yang baru,” kata Jonathan Smoke, Kepala Ekonom Cox.
Penghitungan akhir untuk pengiriman industri 2017 akan dilaporkan pada Rabu saat produsen mobil mengumumkan hasil Desember. Analis memproyeksikan bahwa semua pembuat mobil besar akan melaporkan penurunan dibandingkan dengan bulan terakhir 2016.