Bisnis.com, JAKARTA - PT.Toyota-Astra Motor (TAM) memanfaatkan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 sebagai ajang yang tepat untuk memperkenalkan komitmen Toyota dalam menyediakan kendaraan ramah lingkungan berbasis Toyota Hybrid System (THS) kepada berbagai kalangan khususnya kalangan mahasiswa.
Bertempat di booth Toyota, puluhan mahasiswa mendengarkan pemaparan tentang konsep kendaraan berbasis ramah lingkungan atau THS yang disampaikan oleh Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto.
Berbeda dengan teknologi konvensional, konsep mobil ramah lingkungan ini menggabungkan dua motor penggerak dalam satu mobil yakni mesin konvensional dan motor listrik. Secara otomotis dan mulus, sesuai dengan laju mobil, sistem ini akan mengalihkan motor penggerak dari mesin konvensional ke motor listrik atau sebaliknya, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit dan emisi karbon-dioksida yang dihasilkan juga menjadi lebih rendah.
"Kami berharap generasi muda lebih tertarik terhadap isu lingkungan, dimulai dari yang lebih sederhana misalnya membuang sampah pada tempatnya hingga pengenalan mengenai transportasi dengan teknologi ramah lingkungan seperti Toyota Prius, Camry Hybrid dan Alphard Hybrid," kata Soerjopranoto.
Baca Juga
20 model mobil Toyota telah memakai teknologi hybrid
Pada 2003, Toyota mengembangkan teknologi hybrid generasi II (THS II). Dengan berbagai kemajuan pada THS Generasi II, teknologi hybrid tidak lagi hanya digunakan pada Prius, tetapi juga ke mobil Toyota lainnya.
"Sampai sekarang ini tidak kurang dari 20 model mobil Toyota telah memakai teknologi hybrid seperti Prius, Alphard, Camry, Avalon, Yaris dan Lexus".
Secara global, Toyota telah membukukan penjualan hybrid lebih dari 10,05 juta unit per Februari 2017, dimana menjadikan Toyota menempati posisi teratas sebagau produsen mobil hybrid. Sementara untuk di Indonesia, total penjualan hybrid Toyota dan Lexus mencapai lebih dari 1.500 unit.