Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Daya Beli Tekan Penjualan Pikap

Lemahnya daya beli masyarakat dituding menjadi penyebab masih belum menggeliatnya penjualan kendaraan komersial ringan segmen pikap pada tiga bulan pertama tahun ini. Apalagi, mayoriitas pengguna pikap adalah masyarakat dengan skala usaha kelas mikro dan kecil menengah.nn
Daihatsu/Bisnis-Nurudin Abdullah
Daihatsu/Bisnis-Nurudin Abdullah

Bisnis.com, JAKARTA - Lemahnya daya beli masyarakat dituding menjadi penyebab masih belum menggeliatnya penjualan kendaraan komersial ringan segmen pikap pada tiga bulan pertama tahun ini. Apalagi, mayoriitas pengguna pikap adalah masyarakat dengan skala usaha kelas mikro dan kecil menengah.

"Untuk segmen pikap belum ada perbaikan, masih lemah karena daya belinya juga masih lemah," kata Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra kepada Bisnis, Rabu (26/4/2017).

Dia menambahkan, konsumen kendaraan pikap memang sangat rentan terhadap tekanan daya beli. Terlebih, perbaikan harga sejumlah komoditas serta kondisi makro ekonomi belum mampu menyentuh masyarakat kelas menengah.

Penurunan Daya Beli Tekan Penjualan Pikap

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di segmen ini Daihatsu mengandalkan Gran Max PU. Pada kuartal I/2017, model ini hanya terjual sebanyak 10.915 unit, turun sekitar 15,26% dibandingkan dengan capaian pada kuartal I/2016 yang sebanyak 12.881 unit.

Amelia menambahkan, secara umum karakteristik konsumen pikap hampir sama dengan konsumen kendaraan roda dua yang sangat rentan terhadap tekanan ekonomi. "Konsumen kami sama dengan konsumen sepeda motor, yang juga masih menurun," ujarnya.

Industri otomotif hadapi persoalan penjualan yang dipicu oleh daya beli yang lemah

Penjualan kendaraan niaga ringan segmen pikap masih belum menunjukkan perbaikan. Segmen ini seolah belum mampu mengimbangi perbaikan yang berhasil ditorehkan oleh kendaraan komersial lainnya.

Total penjualan pikap pada kuartal I/2017 hanya sebanyak 35.544 unit. Angka tersebut turun sekitar 13,9% dibandingkan capaian pada kuartal I/2016 yang mencapai 41.286 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper