Bisnis.com, JAKARTA - Impor kendaraan utuh atau completely built up (CBU) yang dilakukan oleh Vietnam dari Indonesia pada bulan lalu tercatat sebanyak 1.285 unit, atau senilai lebih dari US$18 juta.
Dari keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi yang diterima Bisnis, Minggu (19/3/2017), jumlah mobil yang diimpor Vietnam dari Indonesia mencapai 3.108 unit dengan nilai ekspor mencapai US$53,5 juta.
Nilai ekspor dalam dua bulan pertama tahun ini mampu melampaui total nilai yang berhasil diraih pada tahun lalu. Sepanjang tahun lalu, total nilai ekspor mobil CBU ke Vietnam hanya US$44,8 juta, dengan volume sebanyak 3.884 unit.
KBRI mencatat, ada dua faktor yang mengerek laju ekspor kendaraan rakitan Tanah Air ke Vietnam. Pertama penurunan bea masuk dari negara-negara Asean, yang mengacu pada Asean Trade in Goods Agreement (ATIGA).
Berdasarkan kesepakatan tersebut, tahun ini tarif pajak impor mobil CBU dari negara-negara anggota Asean turun dari sebelumnya 40% menjadi 30%. Tarif pajak tersebut akan dihilangkan artau 0% pada tahun depan.
Kedua adalah peluncuran produk di segmen sport utility vehicle (SUV) hasil produksi Toyota Indonesia, Fortuner. Sejak dipasarkan pada Januari lalu, total penjualan Fortuner di negara tersebut mencapai 2.140 unit.