Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hambatan Perdagangan otomotif : Jepang Tolak Permintaan AS

Pemerintah Jepang menolak permintaan Amerika Serikat terkait penghilangan hambatan perdagangan di sektor kendaraan bermotor, baik yang menyangkut tarif maupun nontarif.

Bisnis.com, TOKYO - Pemerintah Jepang menolak permintaan Amerika Serikat terkait penghilangan hambatan perdagangan di sektor kendaraan bermotor, baik yang menyangkut tarif maupun nontarif.

Penolakan itu disampaikan setelah Amerika Serikat mengadu kepada Organisasi Perdagangan Dunia bahwa hambatan nontarif menjadi penyebab sulitnya negara tersebut masuk ke pasar otomotif Jepang.

"Kami tida menerapkan tarif impor mobil, dan kami tidak memaksakan hambatan nontarif," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/3/2017).

Dia menjelaskan, secara sistem perdagangan internasional posisi Jepang untuk industri otomotif sangat terbuka. Dia juga menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan pembicaraan secara bilateral.

Amerika Serikat bukan kali ini saja mengeluhkan hambatan perdagangan di Jepang. Pada 2015 lalu negara tersebut juga mengadu ke otoritas perdagangan dunia terkait hal tersebut.

Namun tampaknya keluhan kali ini akan berdampak pada kesepakatan perdagangan kedua negara, mengingat dalam waktu dekat Jepang dan Amerika Serikat akan membahas perjanjian kerjasama perdagangan.

Sementara itu, Pemerintah Jepang dikabarkan hanya akan fokus membahas masalah infrastruktur, investasi, dan energi. Mereka akan menghindari pembahasan sektor riil yang sangat detail seperti otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper