Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Desain Mobil Perdesaan Lolos ke Final

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI) menetapkan 5 desain kendaraan pedesaan berhasil lolos ke tahap nominasi dari 21 disain yang ajukan peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI) menetapkan 5 desain kendaraan pedesaan berhasil lolos ke tahap nominasi dari 21 disain yang ajukan peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Lima disain yang lolos tersebut adalah Argani Grand Pick Up oleh tim Telkom University, Waprodek Disel oleh tim Institut Teknologi Surabaya (ITS), Mobil Desa Serbaguna oleh tim Universitas Negeri Semarang (Unnes), Mobil Multifungsi Pedesaan Diponegoro dari tim Universitas Diponegoro (Undip), dan Mobil Desa Nasional oleh tim Unnes.

“Berdasarkan penilaian juri, panitia memutuskan lima disain tersebut berhak maju ke tahap berikutnya untuk ditetapkan sebagai pemenang. Kelima nominator akan diminta untuk membuat mock-up atas disain mereka dengan biaya yang ditanggung IOI masing-masing sebesar Rp 5 juta,” kata Presiden IOI, I Made Dana Tangkas dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (3/3/2017).

Secara keseluruhan, menurut Made, lomba disain mobil pedesaan ini mendapat respon yang positif dari kalangan perguruan tinggi. Ini terlihat dari jumlah proposal disain yang telah diajukan oleh 11 tim peserta yaitu, ITB, ITS, Unnes, Undip, Universitas Andalas (Unand), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas Darma Persada (Unsada), Udayana (Unud), Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, Telkom University, Politeknik Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI).
“Ini menunjukkan, keberadaan kendaraan pedesaan mendapat perhatian besar dari kalangan generasi muda,” kata Made.

Pemenang dari lomba disain ini akan diumumkan pada hari terakhir penyelenggaraan Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor yang diselenggarakan di Bali Creative Industri Center (BCIC), Denpasar, 7-12 Maret 2017 dan dijadwalkan akan dibuka Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Selain untuk mengembangkan kreativitas masyarakat pencinta otomotif, penyelenggaraan lomba ini juga diharapkan bisa melahirkan berbagai prototipe kendaraan pedesaan di masa datang. Menurut Made, pengembangan dan disain alat angkut atau kendaraan tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan mobilitas hasil produk ekonomi pedesaan seperti pertanian dan peternakan, tapi juga sekaligus untuk meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, disain kendaraan akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakter perekonomian masing-masing daerah.

“Desain kendaraan harus fleksibel, tidak hanya bisa mengangkut hasil produk pertanian atau peternakan, tapi juga untuk digunakan untuk alat-alat produksi seperti alat-alat pertanian,” ujarnya.

Pengembangan alat angkut desa ini merupakan program Kemenperin sehingga lisensinya ada di instansi pemerintah ini. Setiap daerah berpotensi mengembangkan kendaraan pedesaan dengan menggunakan lisensi dari kementerian. “Ini agar potensi pasar kendaraan ini bisa diarahkan untuk pengembangan industri kecil menengah atau IKM di setiap daerah. Dan diharapkan dalam implementasi kendaraan pedesaan ini akan dijalankan oleh pelaku industri domestik,” kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper