Bisnis.com, JAKARTA - Vietnam mengimpor kendaraan pribadi dari Indonesia khususnya pada awal 2017 meningkat puluhan kali lipat dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.
Jumlah kendaraan yang diimpor dari Indonesia mencapai lebih 1.800 unit dan jenisnya terbanyak yaitu Toyota Innova dan Fortuner, menurut siaran pers KBRI Hanoi yang diterima Antara di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Berdasarkan pantauan KBRI, pada awal 2017 jumlah mobil yang diimpor Vietnam dari negara-negara ASEAN meningkat lebih dari 230% dibandingkan dengan periode awal 2016.
Vietnam Automobile Manufacturers Association (VAMA) menyebutkan peningkatan ini terjadi karena tingginya permintaan terhadap mobil pribadi dan adanya pengurangan bea masuk kendaraan impor jenis sembilan kursi ke bawah dari negara-negara anggota ASEAN yang semula 40% menjadi 30%. VAMA memprediksi penjualan mobil di Vietnam pada tahun 2017 tumbuh sekitar 10%.
Seiring dengan peningkatan tersebut, jumlah kendaraan sembilan kursi ke bawah yang diimpor Vietnam dari Indonesia pada awal 2017 mencapai 1.823 unit senilai US$35 juta, meningkat tajam dibandingkan dengan periode awal 2016 yang hanya satu unit senilai US$10.000. Impor kendaraannya dari Thailand pada awal 2017 sebesar 1.585 senilai US$31 juta atau meningkat 55% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016.
Pasar penjualan mobil di Vietnam pada 2016 mencapai 304.427 unit atau naik 24% dibandingkan dengan 2015 yang tercatat 245.000 unit. Jenis mobil yang terjual meliputi kendaraan penumpang sebanyak 182.347 unit, kendaraan niaga 106.347 unit, dan jenis lainnya mencapai 15.733 unit. Dari angka tersebut, penjualan mobil rakitan dalam negeri (completely knocked down/CKD) mencapai 228.964 unit, sedangkan penjualan mobil dalam keadaan utuh (completely built up/CBU) mencapai 75.463 unit.
Pada 2016, mobil yang diimpor Vietnam senilai US$2,3 miliar (115.000 unit). Selain itu, Vietnam juga mengimpor suku cadang dan aksesoris kendaraan senilai US$1,4 miliar. Sumber impor mobil ke pasar Vietnam periode Januari - Desember 2016 sebagian besar berasal dari Thailand senilai lebih US$640 juta (34.336 unit), China senilai lebih US$486,8 juta (10.989 unit), Korea Selatan senilai US$295,8 juta (20.204 unit), India senilai US$119,5 juta (22.000 unit), Jerman senilai US$115,4 juta (3.251 unit), Amerika Serikat senilai US$107,8 juta (3.442 unit) dan Indonesia senilai US$44,8 juta (3.884 unit).
Dari pengamatan KBRI Hanoi, prospek pasar penjualan mobil di Vietnam semakin membaik. Namun, industri otomotif masih mengalami kesulitan dalam menarik investor asing untuk memproduksi suku cadang dan aksesoris kendaraan. Sementara itu, bea masuk kendaraan CBU dari negara anggota ASEAN lainnya turun dari% persen pada 2016 menjadi 30% pada 2017, dan diperkirakan mencapai 0% pada 2018.
Jika kondisi ini berlangsung terus, tentunya dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengekspor lebih banyak mobil CBU ke Vietnam mengingat industri otomotif Vietnam masih relatif tertinggal.
Impor Mobil Vietnam dari Indonesia Naik Puluhan Kali Lipat Dalam 2 Bulan Ini
Vietnam mengimpor kendaraan pribadi dari Indonesia khususnya pada awal 2017 meningkat puluhan kali lipat dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Dukung Transisi Energi, Kemenperin Studi Internal Bikin LCGC Hybrid
12 jam yang lalu
Sinyal Hyundai Kona N Line Meluncur di Indonesia Makin Terlihat
13 jam yang lalu