Bisnis.com, JAKARTA - Grup manufaktur otomotif raksasa asal Perancis, PSA Group, menyatakan telah berjanji kepada Pemerintah Jerman untuk tetap menjalankan empat pabrik Opel di Jerman sebagai bagian dari rencana pengambilalihan Vauhall Motors yang dimiliki oleh General Motors, berdasarkan koran Minggu lokal Jerman Bild am Soontag.
Pihak pemerintah mengungkapkan kepada Reuters bahwa PSA telah mengisyaratkan bahwa pihaknya terbuka untuk memenuhi permintaan Jerman untuk tetap mengoperasikan pabrik tersebut.
Di sisi lain, kesepakatan dengan pemerintah Inggris yang menjadi ‘rumah’ bagi Vauxhall Motors tersebut juga harus mengikat ke dalam kesepakatan akhir.
Surat kabar lokal tersebut juga mengungkapkan bahwa General Counsel PSA Olivier Bourges telah memberitahu dua wakil menteri dan seorang penasihat dari Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa Opel akan terus menjadi perusahaan yang terpisah dari grup PSA serta menyatakan bahwa tidak ada pabrik di Jerman yang akan ditutup.
Menteri Ekonomi Jerman Brigitte Zypries berharap bahwa kesepakatan tersebut akan terealisasi setelah perusahaan otomotif asal AS tersebut berusaha untuk menghilangkan ketakutannya dari penutupan pabrik yang berskala besar di Jerman tersebut.
Rencananya, kesepakatan pengambilalihan tersebut akan ditandatangani pada 9 Maret mendatang menjelang pameran otomotif di Jenewa.
Chief Executive Officer PSA dikabarkan juga akan menemui Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk mendiskusikan kesepakatan tersebut di tengah kekhawatiran keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dapat membuat pabrik Vauxhall menjadi sumber kerugian bagi Opel.
Juru bicara PSA juga menegaskan bahwa pertemuan antara pihak PSA dengan pejabat pemerintah Jerman telah dilakukan pekan lalu