Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Terjal China Membangun Bisnis di Pasar Otomotif AS

Satu dekade lalu, perusahaan asal China telah menjadi penyokong terbesar dalam mensuplai kebutuhan onderdil sejumlah merek-merek mobil ternama asal AS di tengah rencana mereka yang belum terwujud untuk melakukan invasi ke pasar AS dengan menghadirkan kendaraan murah.
Bendera Amerika Serikat/Investingnews.com
Bendera Amerika Serikat/Investingnews.com

Bisnis.com, JAKARTA - Satu dekade lalu, perusahaan asal China telah menjadi penyokong terbesar dalam mensuplai kebutuhan onderdil sejumlah merek-merek mobil ternama asal AS di tengah rencana mereka yang belum terwujud untuk melakukan invasi ke pasar AS dengan menghadirkan kendaraan murah.

Tercatat, Ningbo Joyson Electronic Corp., pemasok windshield-washer dan ventilation system untuk para manufaktur raksasa dunia termasuk Ford Motor Co, General Motors Co dan Volkswagen AG, telah menghabiskan US$ 1 miliar untuk mengakuisisi produsen airbag asal Michigan, AS dan produsen peralatan perakitan asal Indiana, AS.

”Jika rencana aslinya adalah untuk ekspor dari China, sekarang jelas bahwa mereka (perusahaan-perusahaan asal China) akan diharapkan untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja di AS,” ungkap Michael Dunne, President Dunne Automotive yang berbasis di Hong Kong.

Bloomberg mencatat setidaknya ada tujuh penawaran di sektor otomotif yang melibatkan sejumlah perusahaan asal China tahun lalu dengan nilai investasi melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2014 silam termasuk investasi akuisisi Tibet Yinyi Investment Management Co terhadap produsen air-bag inflator asal Knoxville, Tennessee, ARC Automobile, senilai US$ 491,2 juta serta ZYNP Corp yang juga telah menguasai produsen mesin powertrain asal Michigan, Incodel Holding LLC, senilai US$ 101,2 juta.

“Para perusahaan China telah menjalin hubungan baik dengan para manufaktur global yang berbasis di China, sehingga hal yang wajar bagi mereka untuk melebarkan sayap ke luar negeri,” kata Michael Yu, seorang Deloitte China partner di Shanghai.

Kurangi Impor Produk China

Investasi para manufaktur China diharapkan menjadi ‘pijakan’ di AS saat ketegangan antar kedua negara tersebut meningkat. Presiden Donald Trump telah mengancam tarif tinggi untuk impor produk buatan China sehingga para manufaktur dunia memang kini tengah berupaya mengurangi ketergantungan mereka terhadap produk China.

Tidak hanya itu, China juga pernah gagal untuk ‘menjual’ merek mereka di sejumlah showroom di AS yang berbanding terbalik dengan merek asal Korea dan Jepang yaitu Hyundai dan Toyota.

Pemerintah China juga tengah mengembangkan sejumlah operasi mereka di AS termasuk Qingdao Sentury Tire Co yang telah sepakat untuk menggelontorkan investasi senilai US$530 juta untuk membangun pabrik baru di LaGrange, Georgia yang akan beroperasi tahun depan.

Fuyao Glass Industry Group Co., perusahaan yang berbasis di Fujian, China,  telah mensuplai sejumlah perusahaan raksasa dunia seperti Ford, GM, dan Toyota dan kini telah berinvestasi US$1 miliar untuk mengembangkan operasinya di pasar AS termasuk pembangunan sejumlah pabrik di Moraine, Ohio, dan Mount Zion, Illinois.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper