Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relaksasi Pajak Ekspor Sedan, Analis: Sentimen Positif Buat ASII, AUTO, IMAS, GJTL

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan struktur produksi industri otomotif Indonesia masih didominasi oleh penjualan domestik, yang tahun lalu mencapai 1,06 juta unit, sedangkan ekspor baru seki-tar 200 ribu unit
Ilustrasi./.Reuters
Ilustrasi./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan struktur produksi industri otomotif Indonesia masih didominasi oleh penjualan domestik, yang tahun lalu mencapai 1,06 juta unit, sedangkan ekspor baru seki-tar 200 ribu unit.

Pencapaian ekspor tersebut masih jauh di bawah ekspor mobil Thailand yang sudah mencapai 1 juta unit.

Menurut Gaikindo, industri otomotif nasional perlu lebih meningkatkan ekspor produk otomotifnya, dengan syarat pemerintah dapat memberikan dukungan berupa relaksasi aturan perpajakan dan aturan-aturan yang selama ini memberatkan industri.

Gaikindo berharap pemerintah dapat menurunkan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil jenis sedan dari saat ini sebesar 30% menjadi minimal sama dengan mobil segmen multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) sebesar 10%.

Relaksasi aturan perpajakan tersebut dapat mendorong ekspor otomotif khususnya mobil jenis sedan, selain juga berpotensi meningkatkan penerimaan pajak negara.

“Sentimen positif bagi emiten otomotif dan komponennya seperti ASII, AUTO, IMAS, GJTL,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (10/2/2017).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper