Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan otomotif asal Jerman BMW mengaku akan tetap melanjutkan rencana investasinya di Meksiko.
Kebijakan itu diambil kendati Presiden AS Donald Trump berencana mengenai bea masuk ke AS yang tinggi kepada perusahaan otomotif yang membangun pabrik di Meksiko.
“Kita butuh perdagangan dunia yang bebas," kata CEO BMW Harald Krueger di Bochum, Rabu (1/2/2017) seperti dikutip dari Reuters.
Dia menambahkan bahwa BMW juga akan terus melanjutkan investasi di AS. Salah satu fokus investasi BMW di AS adalah pengembangan pabrik di Spartanburg.
Krueger mengatakan bahwa BMW mampu menghasilkan 400.000 mobil di Spartanburg dalam setahun. Jumlah itu mampu mencukupi 70% dari produksi tahunan BMW untuk pasar AS.
Tiga produsen mobil Jerman terkemuka yakni Volkswagen, Daimler dan BMW, telah berinvestasi di Meksiko di mana biaya produksi lebih rendah daripada di Amerika Serikat.
ASeperti diketahui, Trump telah menyoroti perusahaan sektor otomotif baik dari dalam maupun luar negeri.
Dia mengancam, akan memberlakukan tarif pajak masuk ke AS yang tinggi kepada perusahaan otomotif yang terbukti memindahkan pabrik dan atau perusahaannya ke luar negeri.
Untuk itu dia mendesak agar setiap produsen yang memasarkan produknya ke AS, membuka pabriknya di AS.
Apabila terbukti tak mematuhi permintaannya.Trump menyatakan akan mengenakan tarif sebesar 35% kepada setiap aktivitas impor mobil ke Paman Sam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
