Bisnis.com, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat mendesak seluruh perusahaan otomotif yang memasarkan produknya di negara itu untuk mempercepat penggantian kantung udara produksi Takata Corp.
Dikutip dari Reuters, Minggu (11/12/2016), otoritas transportasi setempat bahkan telah berkomunikasi dengan sejumlah industri otomotif untuk mempercepat perbaikan.
Tak hanya itu, pemerintah juga meminta kepada produsen dan distributor kendaraan untuk melakukan pengecekan terkait kemungkinan adanya kerusakan yang menimpa mobil yang belum terdeteksi oleh pihak keamanan.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan, setidaknya ada 184 orang mengalami luka-luka dalam insiden yang melibatkan kantung udara Takata tersebut.
Deppartemen Perhubungan Amerika Serikat mengatakan, penarikan atau recall secara total mencapai 42 juta unit kendaraan dengan melibatkan antara 64 juta unit hingga 69 juta unit inflator kantung udara.
