Great Wall Motor Luncurkan Merek Premium di Guangzhou Auto Show

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan besar otomotif asal China, Great Wall Motor Co., berencana meluncurkan merek premium baru, WEY, untuk para konsumen kelas atas di perhelatan akbar Guangzhou Auto Show pada 16 November 2016, menyusul langkah Zhejiang Geely Holdin dan perusahaan otomotif lokal lainnya untuk beralih dari pasar mobil murah ke pasar premium.

Produsen spesialis model SUV yang didirikan oleh milyuner China, Wei Jianjun tersebut dikenal sebagai produsen model SUV dengan harga yang lebih murah dari harga mobil sedan dari sejumlah merek asing seperti Volkswagen dan Buick. Perusahaan ini mencatat kenaikan penjualan sebesar 33% bulan lalu  serta rekor pengiriman tahunan.

Model Great Wall H6 menjadi model SUV paling diminati di pasar China tahun lalu dengan harga mulai dari 88.800 yuan atau setara US$13 ribu yaitu setengah dari harga yang dibanderol untuk model sedan buatan Volkswagen.

Yale Zhang, Managing Director Autoforesight Shanghai Co, perusahaan riset asal China melihat bahwa inilah saatnya bagi para produsen lokal untuk maju. "Ini saatnya bagi para produsen otomotif lokal untuk maju dengan beralih ke pasar yang lebih tinggi dengan teknologi dan produk yang dimiliki yang tidak mereka lakukan di masa lalu," ujarnya.

"Dengan merek baru, Great Wall akan dapat memasarkan model premium ke pasar kelas atas dibandingkan jika menggunakan merek miliknya yang ada."

Seperti halnya perusahaan lokal asal Korea dan Jepang, perusahaan otomotif China kini tengah berupaya untuk beralih ke pasar model premium dan mengubah reputasi mereka sebagai produsen mobil murah. Bahkan sejumlah perusahaan start-up mencoba untuk melompati seluruh proses tersebut dengan memproduksi model premium sebelum meluncurkan model mobil murah seperti yang dilakukan oleh NextEV Inc. dan Beijing CH-Auto Technology Co.

Sementara Geely mampu menggandeng  Volvo untuk menggaet konsumen di pasar premium, Great Wall tampaknya harus berusaha lebih keras untuk beralih ke pasar premium.

"Mungkin butuh waktu yang lebih lama bagi para marketing team Great Wall," jelas Steve Man, seorang analis Bloomberg Intelligence yang berbasis di HongKong.

"Great Wall belum dapat merealisasikan potensi SUV Haval H8 dan H9 yang dibanderol harga lebih tinggi dan menandingi popularitas dari H6."