Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VW Kembali Dirundung Masalah

Masalah seolah tak ada habisnya menerpa pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen dalam kurun waktu dua tahun terakhir
ilustrasi/bisnis
ilustrasi/bisnis

Bisnis.com, HAMBURG— Masalah seolah tak ada habisnya menerpa pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Setelah skandal uji emisi terkuak akhir tahun lalu, kejaksaan di Jerman saat ini sedang menyelidiki ketua dewan pengawas Volkswagen AG atas dugaan manipulasi pasar.

Padahal saat ini Volkswagen masih barusaha bangkit dari pukulan telak masalah skandal emisi mesin diesel yang bersifat global.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/11/2016), baru-baru ini VW pun tersandung masalah anyar karena regulator di AS menemukan anak usaha mobil mewah, Audi, terindikasi menggunakan perangkat lunak yang dapat kembali memanipulasi emisi.

Adapun terkait manipulasi pasar, dikonfirmasi oleh jaksa di negara bagian Braunschweig, Jerman.

Penyelidikan kejaksaan di Braunschweig berfokus pada apakah Volkswagen pada 2015 memanipulasi pasar dengan menunda rilis informasi tentang dampak keuangan akibat skandal uji emisi  yang terkuak di AS.

Di sisi lain, secara terpisah otoritas kendaraan bermotor di Jerman, KBA, telah ditugaskan oleh Departemen Perhubungan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang laporan kecurangan software baru di Audi.

Masalah itu berpengaruh pada mobil Audi beresin V6 dengan transmisi otomatis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper