Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil listrik asal China, BYD Indonesia buka-bukaan terkait potensi harga jual mobil listriknya setelah nantinya sudah mulai diproduksi secara lokal (completely knocked down/CKD) di Indonesia.
Perlu diketahui, tahun ini, BYD sedang menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Head of Marketing, PR & Government BYD Indonesia Luther T. Panjaitan mengatakan, perseroan memastikan tak akan ada penurunan harga ketika nantinya seluruh model mobil listrik BYD mulai dirakit lokal di pabrik Subang yang estimasinya mulai 2026.
“Tidak [berubah], karena struktur pajak yang sekarang itu membuat harga sebelum dan harga pabrik itu relatif sama. Kalau enggak nanti orang enggak ada yang beli,” ujar Luther saat ditemui di GIIAS 2025, dikutip Kamis (31/7/2025).
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik secara keseluruhan pada semester I/2025 sebanyak 35.846 unit.
Sejak digongkan kebijakan subsidi mobil listrik, termasuk bebas bea masuk untuk impor utuh, tingkat pertumbuhan penjualan mobil listrik cukup signifikan. Insentif itu tertuang melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025.
Baca Juga
Luther pun mengakui belum memikirkan strategi BYD ke depan jika nantinya insentif mobil listrik tidak dilanjutkan pada 2026. Namun, jika berkaca pada pertumbuhan penjualan yang eksponensial, dia pun berharap insentif itu tetap dilanjut.
“Kami belum membayangkan kalau yang masih sejauh itu. Harusnya sih, tapi sebaiknya kalau melihat growth-nya ini, harusnya insentif tetap berjalan, karena konsisten naik,” katanya.
Adapun, BYD telah menghadirkan deretan produk yang memenuhi berbagai segmentasi konsumen di Indonesia, mulai dari harga di bawah Rp200 juta melalui BYD Atto 1 hingga nyaris Rp1 miliar yakni Denza D9.
Sederet model mobil listrik perseroan yakni BYD M6, BYD Sealion 7, BYD Atto 3, BYD Dolphin, BYD Seal, dan terbaru, BYD Atto 1 yang dibanderol Rp195 juta untuk varian Dynamic dan Rp235 juta untuk tipe Premium. Selain itu, ada juga MPV listrik premium Denza D9.
Sebagai informasi, BYD memiliki 53 dealer yang tersebar di berbagai kota besar seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Ke depan, BYD menargetkan memiliki lebih dari 100 cabang dealer di Indonesia.
Adapun, penjualan wholesales BYD pada Januari-Juni 2025 sebanyak 14.092 unit, sedangkan penjualan ritel alias dari dealer ke konsumen tembus 13.705 unit.