Bisnis.com, PARIS — PSA Peugeot Citroen menargetkan untuk menjual lebih dari 150.000 unit mobil merek Peugeot di Iran pada semester kedua tahun ini sebagai upaya produsen mobil Prancis tersebut untuk merebut kembali posisi terdepan di pasar otomotif di negara tersebut.
Peugeot menjadi produsen mobil Eropa paling laris di Iran sebelum sangsi dijatuhkan kepada negara tersebut karena program nuklir. PSA Peugeot Citroen berusaha meraih kembali posisi pertama di pasar setelah kebanyakan sanksi dicabut pada bulan Januari.
Sepeerti dikutip Reuters, Kamis (29/9), CEO PSA Peugeot Citroen Carlos Tavares mengatakan kepada wartawan di Paris Autoshow bahwa Menteri Perindustrian Iran Mohammad Reza Nematzadeh akan mengunjungi pusat penelitian PSA di dekat Paris untuk membahas kerjasama dengan produsen mobil tersebut,
Tavares ingin menjual 300.000 unit mobil Peugeot di Iran pada 2017. Produsen mobil yang berbasis di Paris itu pada Juli mencapai kesepakatan dengan perusahaan Iran SAIPA untuk investasi 300 juta euro atau setara US$337 juta dalam pengembangan dan produksi tiga model Citroen melalui usaha patungan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel