Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Aksi Recall, Proyeksi Laba Ford Motor Terpangkas

Manufaktur mobil mewah, Ford Motor Co., memangkas proyeksi laba sebelum pajak untuk periode 2016 menjadi US$10,2 miliar dari sebelumnya US$10,8 miliar yang dipicu oleh meningkatnya biaya akibat aksi penarikan kembali (recall) yang dilakukan pihak perusahaan.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur mobil mewah, Ford Motor Co., memangkas proyeksi laba sebelum pajak untuk periode 2016 menjadi US$10,2 miliar dari sebelumnya US$10,8 miliar yang dipicu oleh meningkatnya biaya akibat aksi penarikan kembali (recall) yang dilakukan pihak perusahaan.

Aksi recall yang ditempuh perusahaan akibat kerusakan kait pintu sehingga pintu dapat terbuka sendiri selama kendaraan bergerak, telah menelan biaya hingga USD640 juta, berdasarkan data Securities and Exchange Commision AS.

Meski demikian, Ford masih mengharapkan adanya kenaikan sekitar 10% untuk laba sebelum pajak dari tahun sebelumnya.

Aksi recall tersebut terus bertambah sebanyak 1,5 juta unit yang kini menjadi 2,4 juta di Amerika Utara yang didasarkan pada pengajuan dari pihak National Highway Traffic Safety Administration AS.

Kerusakan kait pintu tersebut telah menyebabkan satu kecelakaan dan 3 korban luka-luka. Aksi recall tersebut mencakup sejumlah model yaitu Ford C-Max, model SUV Escape, Focus, Mustang, model SUV Lincoln MKC, dan model van Transit Connect.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper