Bisnis.com, PARIS - Salah seorang petinggi Renault menilai kendaraan dengan mesen diesel akan hilang dari Eropa menyusul skandal emisi yang melibatkan VOlkswagen (VW), produsen mobil asal Jerman.
Renault awalnya memang mendukung upaya industri otomotif untuk mempertahankan mesin disel meskiupun skandal yang melibatkan VW terungkap pada akhir tahun lalu.
Namun Chief Competitiveness Officer Renault Thierry Bollore pada Juli lalu mengatakan prospek investasi disel telah redup secara signifikan.
"Standar ketat dan metode pengujian akan meningkatkan biaya teknologi ke titik di mana disel dipaksa harus keluar dari pasar," kata salah seorang sumber di perusahaan itu seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/9/2016).
Penilaian itu memang tidak berlebihan. Setahun setelah skandal terungkap, VW dipaksa untuk menyusun ulang rencana proyek dan investasi jangka panjang. Ini tentu akan menambah anggaran bagi perusahaan.
Belum lagi pengetatan yang dilakukan oleh otoritas berwenang di Eropa terkait eksistensi kendaraan jenis ini dinilai akan lebih merugikan perusahaan karena harus merogoh kocek lebih dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
