Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

iCar Asia Dapat Suntikan Dana AUS$22,5 Juta

Grup media otomotif yang berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia, iCar Asia Limited, mengumumkan masuknya investasi ke dalam grup ini sebesar AUS$22,5 juta.
iCar Asia Chief Executive, Hamish Stone/ist
iCar Asia Chief Executive, Hamish Stone/ist

Bisnis.com, JAKARTA - Grup media otomotif yang berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia, iCar Asia Limited, mengumumkan masuknya investasi ke dalam grup ini sebesar AUS$22,5 juta.

Dari total dana itu, sebesar AUS$17,5 juta atau sekitar Rp230 miliar, berasal dari penerbitan 54.687.500 saham, dengan Bell Poter Securites selaku lead manager dan penjamin emisi.

Sementara Catcha Group selaku pemegang saham terbesar Icar Asia Limited (28,55%), juga berkomitmen untuk menambah investasi sampai AUS$ 5 juta. Dan non-executive director Syed Khalil Syed Ibrahim mengusulkan untuk membeli saham senilai AUS$ 500 ribu.

“Ini adalah sebuah kepercayaan dari pasar yang akan memberi kami sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis selama 1 tahun ke depan menuju break event point (BEP),” kata iCar Asia Chief Executive, Hamish Stone, dalam rilis iCar Asia yang diterima Bisnis.com, Senin (5/9/2016).

Hamish mengakui meski iCar Asia saat ini masih menjadi group media otomotif terbesar dan terkuat di Asia Tenggara, namun cepatnya perkembangan teknologi membuat iCar Asia harus terus berinovasi guna memberikan kenyamanan pada para konsumen dan mitranya.

Saat ini, iCar Asia beroperasi di Malaysia (Carlist.my), Thailand (Thaicar.com, Autospinn.com, dan One2Car) dan Indonesia (Mobil123.com dan Otospirit.com).
 
Mobil123.com adalah portal otomotif  yang menghubungkan penjual dan pembeli kendaraan pada suatu automotive journey (membeli, memiliki dan menjual kendaraan). Sedangkan Otospirit diposisikan sebagai portal otomotif dan gaya hidup yang memiliki perkembangan luar biasa.

“Kami sadar bahwa kami harus meningkatkan investasi di teknologi, marketing dan peningkatkan SDM (Sumberdaya Manusia), untuk menggali potensi yang dimiliki oleh iCar Asia dalam beberapa tahun mendatang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper