Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan raksasa teknologi asal China, Tencent, telah menggandeng Hon Hai Precision Industries, produsen teknologi yang tergabung dalam Foxconn Technology Group, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bernama Future Mobility.
Future Mobility yang disokong dua perusahaan besar asal China tersebut difokuskan untuk memproduksi mobil bertenaga listrik yang dilengkapi dengan self-driving system sebelum tahun 2020 mendatang. Saat ini segmen pasar mobil listrik di China telah didominasi Tesla, manufaktur mobil listrik asal AS.
CEO Future Mobility Carsten Breitfield mengungkapkan bahwa meskipun pihaknya tengah memproduksi mobil premium seperti yang dilakukan Tesla, Future Mobility akan mencoba strategi yang berbeda dari perusahaan papan atas asal AS tersebut, yaitu dengan memproduksinya dalam jumlah terbatas dan memfokuskan pada satu model untuk saat ini.
“Sejak awal kami telah merancang platform tersebut. Kami telah memikirkan proses produksi ini akan menjadi produksi awal serta telah memikirkan lebih dari satu model untuk platform tersebut," ungkap Breitfeld, Rabu (13/7/2016).
Dia menambahkan bahwa rencananya produksi massal akan mencapai 250 ribu hingga 400 ribu unit per tahun.
Breitfeld yang juga mantan pimpinan divisi mobil listrik untuk BMW i series menarik sejumlah tim inti di perusahaan sebelumnya untuk membantunya dalam perusahaan joint venture tersebut serta menggandeng sejumlah ahli dari Tesla, Alphabet milik Google dan Mercedes milik Daimler.
Future Mobility telah memfokuskan untuk memproduksi mobil dengan self-driving system. Untuk mendukung produksinya, pihak perusahaan juga telah membuat daftar sejumlah perusahaan penyedia teknologi baterai yang telah banyak bekerjasama dengan para produsen otomotif ternama guna bersaing di segmen tersebut dengan menghadirkan perangkat lunak baterai yang lebih efisien.
Future Mobility bukanlah produsen start-up pertama dengan berani menyatakan terjun ke segmen mobil listrik. Atieva, yang juga manufaktur otomotif asal China, akan meluncurkan mobil listrik produksinya pada 2018 mendatang.