Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan elektronik terbesar asal Jepang, Panasonic, akan memulai produksi massal untuk komponenbaterai mobil listrik setelah rampungnya proses pembangunan pabrik di AS bersama dengan Tesla Motors.
Menurut laporan Nikkei.com, rencananya pabrik yang berlokasi di Nevada tersebut akan rampung dan mulai beroperasi di tahun 2016 ini yang akan diresmikan pada Juli ini. Proses produksi untuk cell battery akan dimulai pada November mendatang.
Tesla diduga telah meminta Panasonic untuk mempercepat proses pembangunan pabrik tersebut paska menerima sejumlah besar pre-order untuk sedan Model 3 yang akan diluncurkan tahun depan.
Tidak hanya itu, investasi untuk meningkatkan jumlah produksi juga akan dipercepat. Awalnya Panasonic menggelontorkan dana senilai US$1,6 miliar dalam 8 tahap.
Namun hal tersebut dapat berubah di tengah upaya untuk menghindari keterlambatan dalam produksi mobil Tesla akibat tidak cukupnya pasokan baterai.
Panasonic juga tengah mengembangkan sejumlah proyek mobil listrik di China yang merupakan pasar otomotif terbesar di dunia, dengan menggandeng Beijing Automotive Group (BAIC) untuk membuat kompresor bertenaga listrik untuk air conditioner (AC).
Penjualan dari sejumlah proyek otomotif Panasonic tercatat mencapai 1,3 triliun yen atau senilai US$12,4 miliar pada kuartal pertama 2016.
Rencananya nilai penjualan tersebut ditargetkan naik sebesar US$2 miliar di tahun 2018 mendatang sebagai bentuk transformasi perusahaan untuk menjadikan kendaraan listrik pendorong utama pendapatan mereka.