Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan desain otomotif asal China, Beijing CH-Auto Technology Co, memutuskan akan memproduksi mobil jenis roadster - mobil berkapasitas dua kursi tanpa atap permanen - bertenaga listrik dengan mendirikan Qiantu Motor yang baru-baru ini tengah membangun sebuah pabrik di wilayah timur kota Suzhou.
"Rencananya pabrik itu nantinya akan memproduksi mobil roadster dengan lapisan serat karbon dan kerangka aluminium," kata Lu Qu, Chairman of Qiantu Motor.
Mobil sport yang dinamakan K50 tersebut akan dirilis tahun depan dengan harga mulai dari 700 ribu yuan atau US$106 ribu.
Harga yang dibanderol itu masih lebih murah sepertiganya dibandingkan mobil BMW i8 yang bodynya dilapisi dengan serat karbon ringan yang dapat meningkatkan performa kecepatannya.
“Kami tengah belajar dari Tesla dan juga produsen mobil listrik lainnya,” jelas Lu yang merupakan mantan insinyur Beijing Jeep Corp.
“Kami bertujuan untuk memproduksi mobil berperforma tinggi dan tidak ada pilihan lain selain memproduksinya di pabrik kami sendiri karena belum ada pabrik di China yang memiliki pembuatan kerangka serat karbon.”
Menurut Steve Man, seorang analis industry otomotif di Bloomberg Intelligence, keberhasilan Qiantu ini nantinya akan bergantung pada pemasaran dan reputasi.
“Hal tersebut akan mengambil banyak kesabaran dan modal untuk menguji kepercayaan konsumen. Mari kita liat apakah Qiantu memiliki daya tahan.”
Segmen mobil listrik telah banyak dipenuhi para produsen otomotif di China untuk memenuhi aturan ketat terkait efisiensi emisi dan bahan bakar. Pihak pemerintah bahkan telah meningkatkan 10 kali lipat dari tahun lalu menjadi 3 juta unit di tahun 2025 mendatang.
Pemerintah China pun akan memberikan subsidi senilai 100 ribu yuan bagi para pembeli mobil listrik jika mereka membeli mobil buatan produsen lokal.