Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Jaguar di Eropa dan China, Laba Tata Motors Terdongkrak Tiga Kali

Kenaikan penjualan Jaguar Land Rover di Eropa dan China, mendorong Tata Motors Ltd membukukan kenaikan laba tiga kali lipat.
Tata Motors/livemint.com
Tata Motors/livemint.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan penjualan Jaguar Land Rover di Eropa dan China, mendorong Tata Motors Ltd membukukan kenaikan laba tiga kali lipat.

Laba bersih tercatat naik 51,8 miliar rupee atau senilai US$771 juta dalam kuartal pertama yang berakhir 31 Maret lalu.

Sementara itu, keuntungan dari unit mobil mewah Jaguar Land Rover menanjak 56% menjadi 472 juta poundsterling atau senilai US$ 690 juta. Pada periode kuartal pertama tersebut, pengiriman Jaguar Land Rover melonjak 55% dan kenaikan 19% turut terjadi di pasar China.

“Pasar China telah membaik dan kami optimistis bahwa perekonomian global akan terus tumbuh,” ungkap Ralf Speth, Chief Executive Officer of Jaguar Land Rover, di Mumbai.

Produsen otomotif asal India tersebut tengah meluncurkan model Jaguar XE di pasar AS dan melihat pertumbuhan yang sangat baik dalam penjualan di pasar tersebut.

Pendapatan naik 19% menjadi 806,8 miliar rupee dari sebelumnya 735,3 miliar rupee. Performa yang baik ini turut mendongkrak perdagangan saham Tata Motors yang menguat 4,3% menjadi 421,25 rupee. Tahun ini, saham tersebut telah mencatat kenaikan sebesar 7,7%.

Manufaktur mobil mewah tersebut juga memperoleh keuntungan satu kali senilai 5,55 miliar rupee pada kuartal keempat tahun lalu dari proses hasil asuransi dan penggantian biaya lainnya terkait kasus kerusakan kendaraan mewahnya yang meledak di pelabuhan Tianjin, China, pada Agustus lalu.

Tata Motors juga telah menyiapkan biaya 6,41 miliar rupee yang akan dialokasikan untuk klaim perbaikan kantong udara (airbag) Takata Corp yang telah terpasang di sejumlah kendaraan hasil produksi Jaguar Land Rover. Setidaknya, 100 ribu mobil akan ditarik kembali (recall) terkait kasus perangkat Takata tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper