Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah didorong untuk lebih aktif dan masif mengkampanyekan pentingnya kesadaran tertib berkendara di jalanan guna menekan tingkat kecelakaan lalu lintas yang trennya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan meningkatnya tingkat kecelakaan lalu lintas di Tanah Air, salah satunya disebabkan oleh ketidaktahuan dan ketidaksiplinan para pengendara saat berkendara. Misalnya, tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas, tidak mengenakan sabuk pengaman, mabuk atau di bawah pengaruh narkoba, mengemudi sambil asyik ber-handphone.
"Tindakan penegakan hukum sudah berjalan namun belum maksimal. Para pengendara masih saja melanggar aturan berlalu lintas sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Pemerintah harus meningkatkan perannya untuk menjadikan tertib dan aman berkendara sebagai sebuah budaya bangsa," katanya dalam talkshow Safety Driving yang diselenggarakan oleh Mobil123.com dan Otospiri.com di Pasaraya Grande, Rabu (25/5/2016).
Menurut Jusri, kampanye tertib dan aman berkendara harus terus digelorakan tanpa mengenal menyerah, sehingga pada akhirnya masyarakat menjadikannya sebagai gaya hidup (lifestyle) dan tatanan hidup modern, seperti sudah melekat dari kehidupan masyarakat di negara-negara maju.
"Paling tidak masyarakat dapat memulai dari ruang lingkup yang terkecil, diri sendiri dan lingkungan keluarga hingga meluas ke komunitas-komunitas masyarakat," ujarnya.
Dia memaparkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,3 juta orang meninggal di seluruh dunia dalam setiap tahunnya dan 20-50 juta orang luka-luka hingga catat akibat kecelakaan lalulintas.
Managing Editor Mobil123.com, Indra Prabowo, mengungkap dalam kurun waktu 2011-2014 berdasarkan data Mabes Polri, jumlah kecelakaan lalulintas di Tanah Air melebihi 100.000 kasus per tahun dan pada 2011 jumlah korban meninggal mencapai angka tertinggi yakni 31.195 orang.
"Kenyataan ini tentu sangat memprihatinkan dan harus ada upaya proaktif untuk menekan angka kecelakaan lalulintas ini. Kami berupaya mengingatkan semua pemangku kepentingan di negeri ini untuk peduli terhadap pentingnya safety driving ini," ujarnya