Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENPERIN: Fasilitas Proving Ground Pacu Kinerja Industri Ban

Menteri Perindustrian Saleh Husin optimistis fasilitas pengetesan ban (proving ground) milik PT Gajah Tunggal Tbk, akan memacu kinerja industri ban nasional dengan meningkatnya kualitas produk, daya saing, penetrasi penjualan domestik dan ekspor, serta kepercayaan konsumen.
/Ist
/Ist

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin optimistis fasilitas pengetesan ban (proving ground) milik PT Gajah Tunggal Tbk, akan memacu kinerja industri ban nasional dengan meningkatnya kualitas produk, daya saing, penetrasi penjualan domestik dan ekspor, serta kepercayaan konsumen.

"Fasilitas proving ground ini merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan industri ban. Ini menunjukkan keseriusan perusahaan dan sekaigus menjadi tanda bahwa produsen bervisi jangka panjang," kata Menperin Saleh Husin, saat meresmikan proving ground Gajah Tunggal di Karawang, Jawa Barat, Kamis (19/5/2016).

Saleh Husin mengemukakan industri ban memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Khusus ban mobil penumpang, sekitar 70% hasil produksi diekspor ke berbagai negara di seluruh penjuru dunia dengan nilai ekspor US$ 1,6 miliar pada tahun 2015.

Menurutnya, langkah Gajah Tunggal ini menjadi simbol perkembangan industri ban di Indonesia dan kepercayaan diri di lingkungan industri global.

Saleh menilai konsumen ban di Indonesia semakin sadar dan memperhatikan faktor keamanan berkendara, dan kualitas ban menjadi salah satu titik perhatian.

"Bagi saya yang juga konsumen ban, proving ground seperti ini menjadi unsur pembanding atau komparasi, mendongkrak kepercayaan konsumen yang sangat mempengaruhi keputusan membeli. Karena soal security, trust itu nomor satu. Apalagi jika kenyamanan juga didapat dan harga tetap terjangkau".

Menperin mengatakan industri ban merupakan salah satu sektor andalan manufaktur yang menyerap penggunaan bahan baku karet alam dalam negeri dalam jumlah besar.

"Pada sisi proses produksi, industri ban dalam negeri menyerap sekitar 50% karet alam untuk diolah menjadi produk berkualitas dan bernilai tambah tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : News Editor
Sumber : Kemenperin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler