Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL MITSUBISHI: Apa Saja Kesalahannya Ini Rinciannya

Pada 26 April 2016, MMC secara rinci dan terbuka menyampaikan ringkasan laporan atas kasus yang menimpanya ini kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang untuk kepentingan penyelidikan.

Bisnis.com, JAKARTA - Skandal pengujian efisiensi bahan bakar oleh Mitsubishi Motors Corporation (MMC), tidak saja mengagetkan para pelanggan dan calon pelanggan Mitsubishi, tetapi juga dunia otomotif internasional dengan seksama mengikuti perkembangan kasus tersebut.

MMC merespons sangat serius masalah ini karena bagaimana pun pertaruhannya reputasi brand dan kepercayaan konsumen di hari-hari ke depannya.

Pada 26 April 2016, MMC secara rinci dan terbuka menyampaikan ringkasan laporan atas kasus yang menimpanya ini kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang untuk kepentingan penyelidikan.Apa saja yang dilaporkan MMC, berikut ini ringkasannya:

1. Latar belakang skandal kecurangan

a. Empat pengujian dari model eK Wagon dan Dayz yang diajukan pada Februari 2013 yaitu diantaranya, pengujian efisiensi bahan bakar, pengujian standar, pengujian turbo dan pengujian 4WD.

Dalam proses pengujian efisiensi bahan bakar, target konsumsi bahan bakar yang awalnya ditetapkan 26,4 km per liter pada Februari 2011 telah diubah naik berdasarkan serangkaian rapat internal hingga akhirnya menjadi 29,2 km per liter pada Februari 2013.

b. Data resistensi mengemudi diperoleh untuk pengujian efisiensi bahan bakar menggunakan high-speed coasting test yang berbeda dari coasting test yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Jepang.

Nilai yang relatif rendah dipilih diantara sejumlah hasil tes untuk digunakan sebagai nilai resistensi mengemudi guna  memberikan tampilan konsumsi bahan bakar yang lebih besar.

c. Data yang diajukan untuk model eK Space dan Dayz Roox tahun 2014 (disampaikan pada Oktober 2013), model eK Wagon dan Dayz (diserahkan Maret 2014), model eK Space dan Dayz Roox tahun 2015 (diserahkan pada Desember 2014), dan model eK Wagon dan Dayz tahun 2016 (diserahkan Juni 2015), telah dihitung tanpa pengujian berdasarkan data untuk model eK Wagon dan Dayz tahun 2014 untuk mencapai target konsumsi bahan bakar.

2. Berikut bukti yang mengarah ke penggunaan high-speed coasting test yang berbeda dari tes yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Jepang. Berikut alasan penggunaan tes tersebut:

a. Pada tahun 1991, coasting test digunakan sebagai metode pengujian resistensi mengemudi berdasarkan UU Transportasi namun pihak Mitsubishi mulai menguji kendaraan produksinya untuk pasar Jepang menggunakan metode yang berbeda yaitu high-speed coasting test.

b.Pada Januari 1992, sebuah metode dikembangkan untuk membalikkan penghitungan waktu peluncuran yang menggunakan resistensi mengemudi.

c. Pada Januari 2001, sebuah tes pernah dilakukan untuk menguji perbedaan tes peluncuran (coasting test) dengan high-speed coasting test dan perbedaan hasilnya tidak pernah melampaui 2,3%.

d. Pada Februari 2007, pengujian manual telah diperbarui dengan menambahkan bahwa TRIAS (yaitu tes meluncur) yang akan digunakan untuk DOM (misalnya kendaraan yang dijual di pasar Jepang). Meski demikian, high-speed coasting test terus digunakan setelahnya.

3. Arah proses investigasi di masa mendatang

a. Sejumlah kemajuan telah dilakukan dalam penyelidikan yang telah diurai dalam bagian 1 dan 2, pemerintah melalui
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang akan terus berupaya menemukan penyebab perilaku kecurangan tersebut dan siapa pihak yang bertanggung jawab.

b. Penyelidikan yang memadai belum dilakukan untuk model kendaraan lainnya yang diproduksi Mitsubishi selain dari model minicar yang telah dijabarkan di atas. Pihak kementerian berencana untuk memasukan laporan tersebut setelah memeriksa model-model lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Sumber : mitsubishi motors
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper